Garam dan gula berlebihan tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi pada tahap awal perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa garam dan gula dapat berbahaya bagi bayi:
Garam [pixabay] |
Sistem Ginjal yang
Belum Matang: Ginjal bayi masih dalam proses perkembangan dan belum
sepenuhnya matang. Konsumsi garam berlebihan dapat memberikan tekanan tambahan
pada sistem ginjal yang belum siap mengatasi beban natrium yang tinggi.
Hipertensi Kemudian Hari: Terlalu banyak asupan garam diawal kehidupan dapat
meningkatkan risiko bayi mengembangkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan
masalah kesehatan terkait dikemudian hari.
Gula:
Kebiasaan Rasa Manis
Berlebihan: Memberikan gula berlebihan pada bayi dapat membentuk kebiasaan
rasa manis yang berlebihan sejak dini. Ini bisa menyebabkan kecenderungan untuk
menyukai makanan dan minuman manis di masa depan, yang berpotensi menyebabkan
risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Karies Gigi: Gula
merupakan faktor utama dalam perkembangan karies gigi. Gigi bayi juga rentan
terhadap kerusakan, sehingga penting untuk membatasi asupan gula untuk menjaga
kesehatan gigi mereka.
Gangguan Metabolisme:
Asupan gula berlebihan pada usia dini dapat memengaruhi metabolisme bayi dan
meningkatkan risiko obesitas, resistensi insulin, dan penyakit metabolik dikemudian
hari.
Gula [pixabay] |
Pastikan untuk membaca label makanan saat memilih makanan bayi yang siap saji, karena beberapa produk mungkin mengandung gula tambahan. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut mengenai pemberian garam dan gula kepada bayi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar