Mas Supri (Dok. Pribadi) |
Bagi paranormal yang sering disapa Mas Supri ini berhasil menyembuhkan atau mengatasi permasalahan klien merupakan suatu kebanggaan dan membawa kepuasaan batin tersendiri baginya.
Dalam
kesehariannya selain melayani pengobatan penyakit medis dan non medis juga
membuka pelatihan gemblengan sosial. Diklat pengobatan, supranatural, serta
melayani konsultasi nyata dan gaib.
Di tempat
prakteknya (Padepokan Rasa Jati Kendal), Mas Supri juga melayani pengobatan
untuk penyakit: stroke / lumpuh, darah tinggi, kanker / tumor, liver, ginjal,
asma, usus buntu, amandel, ambeien, prostat, hernia, polib / sinusitis, mata
kabur, TBC / paru-paru, kelenjar getah bening, kelenjar tiroid, gondok,
depresi, stres. Dan penyakit gaib seperti santet, guna-guna, cemas, halusinasi
dan penyakit aneh kronis lainnya.
Pasien yang
datang bukan hanya dari pelosok nusantara saja, bahkan ada yang datang dari
mancanegara seperti Hongkong, Korea, Singapura, Malaysia & Australia.
Baginya, berhasil membantu menyelesaikan persoalan mereka merupakan kepuasaan
tersendiri. Karenanya, siapa pun yang meminta pertolongannya, dia akan berusaha
secara maksimal, tanpa melihat latarbelakang, kaya, miskin, suku, rasa tau
agama.
Mas Supri yang
juga merupakan Pembina Utama di Padepokan Rasa Jati Kendal ini berkisah, bahwa
dirinya memiliki kemampuan supranatural ini sejak masih kecil. Meski
dianugerahi kemampuan “lebih” dalam kesehariannya tetap tampil seadanya, ramah,
sederhana dan bersahaja. Hal itulah yang membuat masyarakat di sekitarnya
begitu segan dan menghormatinya.
Menurut
paranormal yang berpenampilan cukup sederhana ini, tidak ada persoalan yang
tidak bisa diatasi atas ijinNya. Dirinya merasa terpanggil untuk terus
membangun kepercayaan dan image yang baik pada masyarakat, sekaligus juga
berupaya menjadi orang yang bertanggung jawab.
Atas kiprahnya
di dalam membantu sesama, pria muda yang berpromosi ilmu gendam ini mendapatkan
sejumlah penghargaan, baik dari pemerintah, LSM dan media. Secara
berturut-turut, Posmo memberinya Anugerah Posmo Award tiga kali. Yaitu; pada
tahun 2011, 2013, 20015 dan 2017.
Penghargaan
itu merupakan apresiasi tertinggi, sebagai seorang spiritualis yang mengabdikan
diri kepada masyarakat, dengan memberikan bantuan pengobatan alternatif, solusi
kehidupan, dan ilmu hikmah.
Ia memiliki
prinsip, bahwa orang hidup itu harus senantiasa bahagia. Artinya, hidup itu
harus enek. Kesehatan, kekayaan, dan hidupnya harus dinikmati dan dirasakan.
Itulah sebabnya, ia berpesan dalam bahasa Jawa “Benere Sliramu Agawe Penake
Uripmu”. Artinya seharusnya engkau menjadikan hidupmu itu nikmat. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar