Segalanya tentang Inspirasi, Kesehatan & Lifestyle


Senin, 27 Juli 2020

Ki Ageng Sabdo Panutan Pewaris Ilmu Penakluk Raja Jin

| Senin, 27 Juli 2020

 

Ki Ageng Sabdo Panutan
Ki Ageng Sabdo Panutan (Dok.Pribadi)

Terlahir sebagai indigo menjadikan dirinya memiliki kepekaan batin lebih dari masyarakat pada umumnya dalam urusan dunia gaib. Bahkan, leluhurnya yang dikenal kepiawaiannya menaklukkan raja jin pun memberikan andil besar pada kemampuan spiritualnya.

Pemilik nama asli TB. FATUUHROHMAN ini bukan orang baru dalam jagad spiritual. Pasalnya, diusianya yang masih belia predikat indigo sudah melekat padanya. Kemampuan khusus ini berasal dari abahnya yang merupakan ahli laku spiritual.

Sebagai seorang indigo, pria kelahiran Pandeglang, 16 Juni 1984 ini pun kerap mengalami kejadian-kejadian aneh.

Masa kecilnya pun tepatnya usia masih balita mengalami sakit berkepanjangan, bahkan karenanya hingga menuai hinaan akibat sakit yang dideritanya dari masyarakat sekitar.

Anehnya, orang yang pernah menghina kala itu mengalami kejadian serupa pada anaknya tanpa harus menunggu lama. Selain itu, kejadian demi kejadian gaib pun harus dilewatinya dengan penuh kesabaran. 

Salah satunya yang membekas dalam ingatannya yaitu sering didatangi sosok kakek-kakek berambut panjang sedang bertapa dan memberikan sebilah keris.

Sayangnya, pemberian pusaka dalam kejadian gaib itu ditolaknya. Ternyata, baru disadarinya kalau sosok itu adalah Mbah Joko Tingkir. Bukan sekali, kejadian itu berlanjut hingga usianya remaja. 

Sebagai seorang yang memiliki kelebihan dalam dunia metafisika, ia pun mempelajari berbagai ilmu spiritual. Dimulai sejak masih di bangku kelas 4 SD, belajar ilmu seperti doa, jampe dan mantra menjadi kebiasaan yang tidak dapat ditinggalkan. Kala itu, gurunya tak lain adalah pamannya yang merupakan jawara.

Tidak hanya itu, ilmu kanuragan pun menjadi kegemarannya tak ubahnya kebiasaan anak yang tumbuh remaja yang menyukai ilmu kanuragan termasuk dirinya yang tak lepas dari ingin mendalami ilmu kebal, dll.

Haus akan mempelajari hal-hal baru, saat usia memasuki bangku SMP. Ia pun berlanjut mendalami ilmu lain pada seorang guru silat, juga guru susuk yang masih berada tak jauh dari rumah neneknya karena dirinya sejak kecil diasuh olehnya. 

Belum puas dengan ilmu yang dimiliki, spiritualis asal Banten Selatan ini pun mengembara ke daerah bernama Malingping pada seorang kiai dan jawara murid dari Abuya Jalal yang juga merupakan murid dari Syekh Asnawi Caringin Banten.

Pengembaraan pun berlanjut ke berbagai perguruan dan padepokan hingga ke Jawa Timur dan Jogjakarta tak kurang dari 5 tahun. Anehnya, peristiwa saat mengembara melihat sosok berbaju hitam dengan membawa tongkat menginspirasinya menjadi seorang spiritualis handal. Dan saat melakoni tirakat di Jogjakarta dirinya mendapatkan bisikan gaib tentang perjalanan suluk bahkan sering bertemu dengan orang aneh dalam perjalanan dan saat tirakat di Syekh Jarimbang - Sabi Pandeglang selama 4 tahun puasa, buka tanpa nasi dan ikan daging hingga akhirnya ilmu sepuh seperti Pancer Jagad Sewu Samudro, yang tak lain adalah Ilmu papan atas ilmu gembleng, kanuragan, pengasih, aura, kharisma gendam, pengobatan, dll pun dikuasainya.

Sebagai seorang ahli laku dengan segudang kepiawaian spiritual, ia pun kerap dimintai tolong untuk menangkal santet. ***

 


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar