Tidur dalam cahaya gelap (wphealthcarenews[dot]com) |
Tidur pada malam hari menjadi kebutuhan dasar manusia termasuk warga +62 untuk melepaskan penat setelah seharian beraktifitas. Akan tetapi, masih ada orang yang menjalani tidur malam dengan lampu tetap menyala.
Kondisi tersebut
ternyata tidak disarankan Nabi Muhammad SAW. Melansir islampos[dot]com,
beberapa hadist Rasulullah menjelaskan mengenai anjuran tidur dengan kondisi
cahaya redup.
Selain anjuran
atau sunnah Nabi, penelitian modern pun turut menjelaskan dampak tidur dengan
lampu menyala.
Dalam hadist
riwayat Bukhari dari Abu Musa, pada suatu kesempatan Abu Musa pernah
menceritakan kebakaran di salah satu rumah penduduk Madinah, saat penghuninya
tertidur. Saat peristiwa itu diceritakan kepada Rasulullah, Beliau berkata, “Sesungguhnya
api ini adalah musuh kalian, karena itu apabila kalian hendak tidur, maka
padamkanlah ia lebih dahulu”.
Terlepas dari
anjuran karena bahaya akan lampu yang dapat membahayakan nyawa. Dikutip dari
dream[dot]co[dot]id menurut penelitian di Universitas Stanford di California,
Amerika Serikat diperoleh informasi bahwa cahaya lampoon yang menyala saat
tidur dapat mempengaruhi hormon dalam tubuh, mengganggu kesehatan mata, dan
bahkan beresiko meningkatkan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Dilansir dari
Vemale, yang lebih mengerikan lagi, wanita yang tidur dengan lampu menyala bisa
memiliki resiko kanker payudara lebih tinggi dibandingkan mereka yang memilih
gelap atau memakai cahaya remang-remang saat tidur. Wallahu ‘alam bishawab.
Dikutip dari
islamindonesia[dot]id, anjuran mematikan lampu saat tidur juga dibuktikan
secara medis oleh seorang peneliti bernama Joan Robert.
Di dalam
tubuh terdapat hormon yang disebut hormon melatonin, yang merupakan hormon kekebalan
tubuh dan dapat memerangi serta mencegah sejumlah penyakit, termasuk kanker. Dengan
tidur dalam kondisi gelap, tubuh akan memproduksi hormone melatonin. Sementara ketika
dalam kondisi terang, produksi hormone melatonin terhenti.
Penelitian berikutnya
yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics menemukan
bahwa menyalakan cahaya buatan pada malam hari ketika tidur, dalam hal ini bisa
berarti lampu, dapat memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan
dengan pembentukan sel kanker.
Penelitian ini
diperkuat dengan penelitian yang dipubilkasikan pada acara Society for
Neuroschience di Sand Diego. Dalam penelitian ini menyebutkan bahwa orang yang
terkena cahaya dimalam hari rentan terhadap depresi.
Mengutip islampos[dot]com,
sebuah penelitian yang melibatkan peneliti Spanyol dan Amerika Serikat juga
telah menemukan melatonin, yang juga dapat membantu mengontrol berat badan. Artinya,
tingkat melatonin yang umumnya meningkat dalam gelap malam hari, muncul untuk
melawan obesitas dengan merangsang produksi “lemak beige”.
“Lemak beige
merupakan sejenis sel lemak tetapi bukan “lemak putih”, dan cenderung membakar
kalori daripada menyimpannya. Akibatnya, “lemak baik” akan membantu mengatur
berat badan dan metabolisme,” kata peneliti, dikutip Newsmaxhealth.
Sementara,
hasil penelitian yang dilakukan Universitas Granada Institute for Neuroscence,
the Hospital Carlos III Madrid, dan The University of Texas Health Science
Center, San Antonio ini berdasarkan uji coba pada tikus laboratorium. Para peneliti
mengatakan, temuan mereka mungkin dapat menjelaskan mengapa melatonin telah
terbukti memiliki manfaat metabolic dalam mengobati diabetes dan hyperlipidemia.
Anak-anak
yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia. Para ilmuwan
menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan
kanker. Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan
zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah
pertumbuhannya.
Prof. Russle
Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, “Sekali
Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera
mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.
Tidur lelap
dalam gelap juga dapat meningkatkan kinerja otak dan secara tidak langsung
mengurangi pikun saat Anda memasuki usia lanjut. Selain itu, seperti dikutip
dari lspt[dot]or[dot]id juga dapat menghilangkan stres karena akan
merelaksasikan pikiran Anda saat berada dalam ruangan gelap. Hal ini juga dapat
dijadikan sebagai salah satu cara meditasi ringan yang dapat Anda lakukan
sehingga secara tidak langsung akan menstabilkan emosi dan pikiran Anda.
Di samping
bermanfaat untuk tubuh, mematikan lampu pada malam hari juga membantu mengurangi
resiko terjadinya global warming. Penggunaan energi listrik saat malam hari
lebih besar dampaknya terhadap global warming, selain itu mematikan lampu pada
malam hari juga akan menghemat biaya listrik Anda warga +62.
Subhanallah,
demikian luar biasa tuntunan Rasulullah. Setelah berabad-abad, hikmah medisnya
terungkap jelas dan empiris. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar