Segalanya tentang Inspirasi, Kesehatan & Lifestyle


Sabtu, 22 Agustus 2020

Hikmah Tidur dalam Cahaya Gelap Sesuai Anjuran Nabi Terbukti Secara Medis

| Sabtu, 22 Agustus 2020

 

Tidur gelap
Tidur dalam cahaya gelap (wphealthcarenews[dot]com)

Tidur pada malam hari menjadi kebutuhan dasar manusia termasuk warga +62 untuk melepaskan penat setelah seharian beraktifitas. Akan tetapi, masih ada orang yang menjalani tidur malam dengan lampu tetap menyala.

Kondisi tersebut ternyata tidak disarankan Nabi Muhammad SAW. Melansir islampos[dot]com, beberapa hadist Rasulullah menjelaskan mengenai anjuran tidur dengan kondisi cahaya redup.

Selain anjuran atau sunnah Nabi, penelitian modern pun turut menjelaskan dampak tidur dengan lampu menyala.

Dalam hadist riwayat Bukhari dari Abu Musa, pada suatu kesempatan Abu Musa pernah menceritakan kebakaran di salah satu rumah penduduk Madinah, saat penghuninya tertidur. Saat peristiwa itu diceritakan kepada Rasulullah, Beliau berkata, “Sesungguhnya api ini adalah musuh kalian, karena itu apabila kalian hendak tidur, maka padamkanlah ia lebih dahulu”.

Terlepas dari anjuran karena bahaya akan lampu yang dapat membahayakan nyawa. Dikutip dari dream[dot]co[dot]id menurut penelitian di Universitas Stanford di California, Amerika Serikat diperoleh informasi bahwa cahaya lampoon yang menyala saat tidur dapat mempengaruhi hormon dalam tubuh, mengganggu kesehatan mata, dan bahkan beresiko meningkatkan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Dilansir dari Vemale, yang lebih mengerikan lagi, wanita yang tidur dengan lampu menyala bisa memiliki resiko kanker payudara lebih tinggi dibandingkan mereka yang memilih gelap atau memakai cahaya remang-remang saat tidur. Wallahu ‘alam bishawab.

Dikutip dari islamindonesia[dot]id, anjuran mematikan lampu saat tidur juga dibuktikan secara medis oleh seorang peneliti bernama Joan Robert.

Di dalam tubuh terdapat hormon yang disebut hormon melatonin, yang merupakan hormon kekebalan tubuh dan dapat memerangi serta mencegah sejumlah penyakit, termasuk kanker. Dengan tidur dalam kondisi gelap, tubuh akan memproduksi hormone melatonin. Sementara ketika dalam kondisi terang, produksi hormone melatonin terhenti.

Penelitian berikutnya yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics menemukan bahwa menyalakan cahaya buatan pada malam hari ketika tidur, dalam hal ini bisa berarti lampu, dapat memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.

Penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang dipubilkasikan pada acara Society for Neuroschience di Sand Diego. Dalam penelitian ini menyebutkan bahwa orang yang terkena cahaya dimalam hari rentan terhadap depresi.

Mengutip islampos[dot]com, sebuah penelitian yang melibatkan peneliti Spanyol dan Amerika Serikat juga telah menemukan melatonin, yang juga dapat membantu mengontrol berat badan. Artinya, tingkat melatonin yang umumnya meningkat dalam gelap malam hari, muncul untuk melawan obesitas dengan merangsang produksi “lemak beige”.

“Lemak beige merupakan sejenis sel lemak tetapi bukan “lemak putih”, dan cenderung membakar kalori daripada menyimpannya. Akibatnya, “lemak baik” akan membantu mengatur berat badan dan metabolisme,” kata peneliti, dikutip Newsmaxhealth.

Sementara, hasil penelitian yang dilakukan Universitas Granada Institute for Neuroscence, the Hospital Carlos III Madrid, dan The University of Texas Health Science Center, San Antonio ini berdasarkan uji coba pada tikus laboratorium. Para peneliti mengatakan, temuan mereka mungkin dapat menjelaskan mengapa melatonin telah terbukti memiliki manfaat metabolic dalam mengobati diabetes dan hyperlipidemia.

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

Tidur lelap dalam gelap juga dapat meningkatkan kinerja otak dan secara tidak langsung mengurangi pikun saat Anda memasuki usia lanjut. Selain itu, seperti dikutip dari lspt[dot]or[dot]id juga dapat menghilangkan stres karena akan merelaksasikan pikiran Anda saat berada dalam ruangan gelap. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara meditasi ringan yang dapat Anda lakukan sehingga secara tidak langsung akan menstabilkan emosi dan pikiran Anda.

Di samping bermanfaat untuk tubuh, mematikan lampu pada malam hari juga membantu mengurangi resiko terjadinya global warming. Penggunaan energi listrik saat malam hari lebih besar dampaknya terhadap global warming, selain itu mematikan lampu pada malam hari juga akan menghemat biaya listrik Anda warga +62.

Subhanallah, demikian luar biasa tuntunan Rasulullah. Setelah berabad-abad, hikmah medisnya terungkap jelas dan empiris. ***

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar