Bajakah yang dipercaya sebagai obat kanker alami (IG) |
Warga +62 sempat dihebohkan dengan kabar viral yakni perbincangan soal khasiat Kayu Bajakah yang dipercaya sebagai obat kanker. Temuan ini bermula ketika tiga siswa SMA di Palangkaraya yang melakukan penelitian pada tanaman Bajakah dan kaitannya dengan penyembuhan kanker.
Merilis gooddoctor[dot]co[dot]id,
bahwa penelitian tersebut kemudian memenangkan penghargaan dalam ajang World
Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan. Penghargaan tersebut
lantas semakin membuat Kayu Bajakah mendapat perhatian publik.
Kayu Bajakah
merupakan tanaman khas dari Kalimentan Tengah. Tanaman ini juuga disebut
sebagai Bajakah Tampala, dengan nama ilmiahnya Spatholobus Iittoralis Hassk. Tak hanya di Kalimantan, Bajakah
Tampala juga tersebar dan hidup di berbagai daerah hutan di Asia.
Bagi masyarakat
Dayak, Kayu Bajakah telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk melawan
berbagai macam penyakit. Seperti sakit perut, diare atau disentri. Penggunaannya
dilakukan dengan cara merebus batang Kayu Bajakah kemudian meminumnya.
Berdasarkan informasi
yang diperoleh bahwa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dikutip dari
Tempo, Kayu Bajakah telah diakui memiliki setidaknya 40 kandungan zat yang
mampu mematikan sel-sel kanker karena kaya akan anti radikal bebas.
Kandungan tersebut
telah ditemukan berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan para ahli. Nah,
berikut ini penjelasan manfaat dari senyawa yang terkandung dalam Kayu Bajakah:
Tannin
Senyawa polifenol
ini banyak ditemukan dalam tanaman. Tannin diketahui bekerja sebagai anti
kanker dan antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri, virus, jamur
di dalam tubuh. Tannin juga dapat mencegah kerusakan oksidatif dan mengurangi
tekanan darah.
Fitonutrien
Senyawa ini
juga umum ditemukan pada tanaman. Fitonutrien memiliki sifat antioksidan dan
antiinflamasi. Sifat antioksidan inilah yang dapat bekerja mencegah tubuh dari
penyakit kanker.
Saponin
Saponin berperan
untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia. Senyawa ini juga mampu
melindungi tubuh dari kanker serta menurunkan kadar kolesterol.
Terpenoid
Senyawa ini
telah ditemukan bermanfaat dalam pencegahan dan terapi beberapa penyakit. Terpenoid
memiliki sifat antimikroba, antijamur, antiparasit, antivirus, antialergi,
hingga antiinflamasi. Juga berguna untuk meningkatkan pertahanan tubuh.
Flavonoid
Kandungan antioksidan
yang satu ini dapat mengurangi resiko kanker, penyakit jantung, asma, dan
stroke. Flavoid mampu bekerja dalam tubuh dengan cara memperbaiki radikal bebas
dan ion logam yang merusak sel.
Meski telah
ditemukan berbagai kandungan yang mungkin bekerja efektif melawan kanker, Kayu
Bajakah belum bisa diklaim sepenuhnya sebagai obat kanker.
Khasiat Selain untuk Kanker
Hasil temuan
ketiga siswa itu akhirnya berbagai kalangan melakukan uji lab terhadap tumbuhan
khas Kalimantan ini. Berikut ini beragam khasiat selain kanker, meskipun masih
harus dilakukan uji klinis lanjutan. Seperti dikutip dari harapanrakyat[dot]com
berikut ini:
Pendarahan Luka
Masyarakat tradisional
telah menggunakan Kayu Bajakah untuk menghentikan pendarahan luka. Dari penelitian
juga ditemukan kandungan batang Bajakah Tampala yang kaya senyawa flavonoid,
fenolik, tannin, dan saponin yang bersifat angiogenesis.
Imunitas Tubuh
Akar dari tanaman ini juga berkhasiat dalam meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh. Tingginya kadar antioksidannya sangat berguna untuk menangkal radikal bebas dan melindungi tubuh.
Kulit dan Anti Penuaan Dini
Kandungan senyawa
flavonoid, fenolik, tannin dan saponin dalam akar Bajakah ternyata berkhasiat
dalam menghaluskan kulit. Senyawa ini berfungsi mendorong pertumbuhan kolagen
yang penting mengencangkan kulit wajah dan menghalau penuaan dini.
Teh Bajakah (IG) |
Terlepas dari
kandungan dan khasiatnya, ada cara khusus dalam memanfaatkan herbal ini. Untuk mendapatkan
manfaat akar Bajakah tunggal ini adalah dengan mengambil bagian akarnya saja.
Untuk cara
mengolah dan mengonsumsi herbal ini, maka akar Bajakah harus dikeringkan
terlebih dahulu dengan dijemur di bawah terik sinar matahari. Mungkin perlu
beberapa hari agar herbal ini menjadi kering.
Untuk menghasilkan
manfaat akar Bajakah yang optimal, dalam pengolahannya harus dicacah atau
diiris dalam bentuk kecil-kecil dan dihaluskan hingga menjadi bubuk. Menghaluskannya
bisa dengan ditumbuk secara manual ataupun dengan diblender.
Bubuk akar
Bajakah inilah yang kemudian diseduh dengan air panas. Takarannya, 1 gram akar
Bajakah dilarutkan dalam 500 ml air. Air teh akar Bajakah yang berwarna coklat
bening inilah yang diminum setiap hari.
Sementara
itu, dikutip dari tribunnews[dot]com memiliki ciri yang sulit dibedakan dengan
tumbuhan lainnya. Batang Kayu Bajakah seperti tumbuhan sulur yang membelit atau
menumpang pada tumbuhan lain.
Tumbuhan tersebut
hidup di tanah gambut di pedalaman hutan Kalimantan. Diameter pohonnya tidak
telalu besar, hanya segenggam tangan orang dewasa. Warna batang pohonnya
kecoklatan. Daunnya berada di ketinggian sehingga sulit dijangkau.
Untuk menemukan
Kayu Bajakah itu sulit, sebab bentuknya mirip dengan tumbuhan lainnya yang juga
hidup di hutan. Batang Pohon Bajakah yang terpotong meneteskan air berwarna
bening.
Air tersebut
berkhasiat untuk kesehatan. Air dari Kayu Bajakah itu terasa seperti air putih
biasa namun terasa dingin.
Tumbuhan ini
hanya hidup di lokasi rimbun di mana sinar matahari tak banyak masuk karena
tertutup rimbunnya hutan. Hal tersebut yang membuat Bajakah sulit dibudiyakan.
Semoga, ditemukannya
manfaat lebih dari tumbuhan ini dapat dioptimalkan penggunaannya untuk
kesehatan warga +62 dan dapat menjadi sarana pengobatan alami asli Indonesia. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar