![]() |
Makam Mbah Hamid Pasuruan (IG) |
Sosok ulama pemilik nama asli KH. Abdul Hamid yang lahir di Lasem, 22 November 1914 ini merupakan ulama kharismatik. Bukan hanya kedalaman ilmu, tapi juga karena keluhuran budi dan kemakrifatannya.
Pantas saja,
ulama yang juga akrap dipanggil Mbah Hamid ini kerap menjadi jujugan bagi para
pengalab berkah, khususnya amalan kekayaan yang diijazahkan kepada para
santri-santri serta jamaahnya.
Dalam sebuah
riwayat dikisahkan, Mbah Hamid Pasuruan ini pernah ditanya seseorang yang
bertemu beliau tentang rejeki. Beliau pun menjawab: “Sembahyang subuh jamaah! Gak usah takon wis nak, setengah tahun ae
rasakno, lek koen akehan melarate
karo enake, yai ilokno siap aku. Diilokno koen siap aku, sukur koen
ngelaksanakno salat subuh berjamaah. Wes gak usah takon maneh, muleh!”.
(“Salat
subuh berjamaah! Gak perlu bertanya lagi, setengah tahun rasakan, kalau hidupmu
banyak melaratnya daripada enaknya, marahin yai siap aku, dimaki kamu siap aku,
tapi harus jamaah subuh. Wes gak usah banyak bertanya lagi, sana pulang!”).
Bukan tanpa
alasan, dalam sebuah hadist pun disebutkan seperti dilansir laduni[dot]id
mengenai keistimewaan salat subuh berjamaah:
Imam Muslim
dalam hadistnya menyampaikan Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa salat subuh
berjamaah maka dia ada di dalam jaminan Allah SWT”. (HR. Muslim)
Jaminan di
sini menyeluruh, bukan hanya pada keselamatannya saja tapi juga urusan
rejekinya, kehidupan bahkan akhirat.
Seperti diketahui
bahwa manfaat dan pahala sangat besar terkandung di dalamnya yaitu:
“Dua rakaat
fajar (salat sunnah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya”. (HR.
Muslim No. 725).
Lanjutkan
dengan amalan berikut:
“SUBHANALLAH WABIHAMDIHI
SUBHANALLOHAL ADZIM ASTAGHFIRULLAH” 100X
(maka dunia akan mendatangi mu dengan menunduk)
“YAA HAYYU YAA QOYYUM LAA ILAAHA ILLA
ANTA” 40X
“AHYIL QULUB TAKHYA WASHLIKH LANAL
A’MAL FIDDINI WAADDUNYA” 18X
Kemudian
Habibana Lutfi bin Yahya Pekalongan menambahkan untuk memegang dada sebelah
kiri dengan tangan kanan sambil membaca:
“YAA FATTAH YAA ROZZAQ” 70X.
Artinya:
Yang Maha Pembuka, Yang Maha Pemberi Rezeki.
Sementara itu,
melansir dutaislam[dot]com, bahwasannya Mbah Hamid juga memberikan ijazah
amalan agar kekayaan melimpah yakni:
- Membaca Surat Al-Fatihah 100 kali tiap hari. Menurutnya, orang yang membaca ini bakal mendapatkan keajaiban-keajaiban yang tak terduga. Bacaan ini bisa dicicil setelah sholat Shubuh 30 kali, selepas shalat Dhuhur 25 kali, setelah Ashar 20 kali, setelah Maghrib 15 kali dan setelah Isya’ 10 kali.
- Membaca Hasbunallah wa Nikmal Wakil sebanyak 450 kali sehari semalam.
- Membaca sholawat 1000 kali. Tetapi yang sering diamalkan Kiai Hamid adalah shalawat Nariyah dan Munjiyat.
- Membaca kitab Dala'ilul Khairat. Kitab yang berisi kumpulan shalawat.
- Wirid rutin al-Wirdul Lathif dan Ratib Al-Haddad. Dua wirid yang diajarkan oleh Kiai Hamid dan diwariskan hingga sekarang kepada para santri dan keluarganya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar