![]() |
| Desain masker kian fashionable (shopee) |
Masker menjadi sarana utama dan wajib digunakan di masa pandemi virus corona atau Covid-19. Meski era new normal atau kenormalan baru juga diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia, kebutuhan akan masker tak boleh dihiraukan. Lantas, bagaimana tips memilih dan memakainya agar terhindar dari virus yang hingga kini belum ada vaksin yang ampuh?
Seperti
disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad
Yurianto, bahwa masyarakat harus menggunakan masker dengan baik untuk mencegah
potensi tertular Covid-19.
Untuk
memilih masker, beliau memberikan tipsnya yakni pilih masker yang nyaman saat
digunakan yakni masih memiliki rongga antara lubang hidung dengan masker. Dia
pun mengingatkan bahwa penggunaan masker kain diperbolehkan asal desain dan
cara pemakaiannya tepat.
Intinya,
semua itu baik bila masker dapat menahan droplet
berukuran besar atau kecil. Meski demikian, menjaga jarak juga lebih penting
agar terhindar dari virus ini.
Lalu,
bagaimana menggunakan masker yang benar? Penggunaan masker yang benar, bukan
hanya saat pemakaian, tapi sebelumnya juga harus memperhatikan hal-hal lain.
Ikuti tips-tips berikut ini:
Cuci tangan. Sebelum memegang tali masker, Anda
harus memastikan telapak kedua yangan bersih dari kuman. Untuk itu, perlu
melakukan ritual mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik agar kuman mati.
Bahkan,
mencuci tangan pun tidak boleh asal. Pastikan sela-sela jari dan punggung
tangan juga dibersihkan dengan sabun/antiseptik. Lalu bilas kedua tangan dengan
air bersih. Untuk airnya juga ada syarat yakni mengalir lalu keringkan.
Masker tidak rusak/cacat. Untuk mengetahuinya, cek secara
seksama masker dari kerusakan seperti lubang. Pastikan, jangan menggunakan
masker yang rusak, karena manfaat tidak maksimal.
Letakkan masker dengan benar. Ini dilakukan agar masker dapat
digunakan dengan aman dan nyaman. Letak posisi secara benar, artinya tidak
terbalik karena lapisan luar memiliki kemampuan untuk mencegah cipratan benda
cair masuk ke mulut dan hidung.
Sementara
itu, penentuan bagian atas dan bawah juga sangat penting untuk dibedakan.
Bagian atas selalu ada kawat, sedangkan bagian bawah tidak ada. Pada bagian
kawat inilah, tempelkan dan membentuk pola hidung. Pastikan tidak ada celah
yang longgar di bagian atas sehingga meminimalkan partikel kecil masuk ke
hidung dan mulut. Untuk sisi lainnya, tarik hingga ke bawah dagu sehingga dari
atas lubang hidung hingga dagu tertutup sempurna oleh masker.
Jangan menyentuh bagian luar masker. Hindari kontak dengan masker
kecuali tali, agar bahan masker tetap terhindar dari zat-zat berbahaya termasuk
virus. Termasuk saat melepasnya, cukup menarik bagian talinya hingga terlepas
dari telinga dan hidung.
Tertib dan rajin mengganti. Saat Anda memakai masker, jangan
terlalu sering dibuka-tutup. Pasalnya, saat masker pindah posisi akan berdampak
negatif (minimal bahayanya terkena keringat dan kotoran sekitar wajah). Yang
tidak kalah pentingnya, sering-seringlah mengganti masker jika dirasa sudah
terkontaminasi dengan partikel/zat-zat yang dapat mengurangi manfaat utama dari
masker.
Cuci tangan kembali. Usai memakai dan memegang masker,
Anda harus mencuci tangan kembali. Agar selalu bersih dan terhindar dari zat
pembawa virus yang menempel di masker. Sebelumnya, jangan lupa membuang masker
ke tempat sampah agar tidak berdampak buruk bagi yang lainnya.
Saat di Luar hingga Berolahraga
Pandemi
Covid-19 ini memiliki dampak yang menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan.
Meski demikian, agar tetap dapat beraktifitas terutama berolahraga sebagai
sarana lain mencegah terhindar dari virus. Dengan harapan, untuk meningkatkan
sistem imun tubuh dari serangan virus yang mematikan.
Demi tetap
agar aktifitas tersebut tidak berdampak buruk lainnya. Serta tetap dapat
terhindar dari virus corona. Berikut panduan memilih masker saat berolahraga.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni menggunakan masker ketika berada
di luar ruangan atau saat berolahraga syarat utamanya yakni material masker
yang mudah untuk bernapas.
Meskipun
bahan sintesis yang mungkin lebih efektif dalam menyaring udara, masker juga
lebih keras dari pada kulit. Untuk itu, pilihlah masker berbahan katun. Selain
baik untuk kulit juga napas tetap terjaga dengan baik.
![]() |
| Masker motif yang disesuaikan dengan kesukaan anak (shopee) |
Masker Anak
Tidak hanya
orang dewasa, anak-anak juga tak boleh ketinggalan dalam memakai masker. Namun,
anak dibawah 2 tahun tidak dianjurkan memakai masker. Hal itu, dikarenakan pada
usia ini memiliki saluran pernapasan yang sempit sehingga akan membuat susah
bernapas, bahkan buruknya berdampak pada kejadian mati lemas.
Bagi anak
uang cukup umur, anak-anak hanya diwajibkan memakai masker ketika berada di
keramaian. Terlebih saat berada di ruang medis.
Lalu, masker
seperti apa yang cocok untuk anak-anak? Yang perlu diingat pertama kali, ukuran
masker penting demi keamanan dan kenyamanan saat dikenakan oleh anak. Bila
masker ukurannya terlalu besar, maka penggunaan masker tidak berfungsi semestinya.
Begitu pun apabila ukurannya terlalu kecil akan mengakibatkan hal yang tidak
diinginkan.
![]() |
| Masker kain yang merujuk aturan CDC (shopee) |
Gunakan
masker sesuai panduan Centers for Disease Control dan Prevention (CDC).
Meskipun membuat sendiri, mengikuti panduan juga sangat penting agar tidak
salah dalam memilih kualitas dari masker itu sendiri. Yakni berbahan kain
dengan syarat pas dengan muka tetapi nyaman pada setiap sisi wajah; terdapat
tali yang dapat dikaitkan pada telingan atau diikat ke belakang kepala; terdiri
dari beberapa lapis kain; memungkinkan untuk bernapas dengan baik; dapat dicuci
dan dikeringkan dengan mesin cuci; saat melepas masker jangan menyentuh mata,
hidung, dan mulut; serta segera mencuci tangan setelah melepas masker.
Demi
menerapkan kebiasaan pemakaian masker pada anak, pilih masker yang berbahan
lembut dan ringan seperti kapas serta pilih motif yang disukai oleh anak.
Karena, apabila anak-anak tidak menyukainya maka akan merasa malas untuk
menggunakannya bahkan bila maskernya tidak nyaman selama dipakai di masa
pendemi seperti sekarang ini. ***



Tidak ada komentar:
Posting Komentar