Serka Abi Hartoyo (Dok. Pribadi) |
Pria yang juga akrab disapa Abi Hartoyo terlahir di Kota Malang pada 11 Maret 1973, dan aktif sebagai anggota TNI-AD.
Abi Hartoyo
merupakan alumni Secata pk ta 1994, Secaba reg ta. 2003 bertugas di Batalyon
613/rja dari tahun 1994 s/d 2010 kemudian dimutasi di Kodim 0907/trk hingga
sekarang menempuh jenjang kepangkatan dari prajurit dua hingga sekarang Sersan
Kepala.
Sebagai anggota
TNI-AD, beliau pernah ditugaskan Ops Timor Timur, NTT, dan pengamanan
perbatasan RI-Malaysia.
Disamping sebagai
anggota TNI-AD, disela-sela kesibukannya melakukan praktek pengobatan alternatif
yang dimulai sejak tahun 1998 hingga sekarang dan pernah bekerjasama dengan tv
daerah Tarakan mengisi acara Misteri Borneo selama 6 bulan.
Abi Hartoyo
pernah mengikuti pendidikan pelatihan, baik formal maupun non formal seperti:
- Pendidikan dasar kesehatan lapangan
- Pendidikan lanjutan keperawatan
- Terapi rukyah
- Terapi bekam
- Terapi tenaga dalam
- Terapi hipnoterapi
- Neo magnetis
Lelaki ini
punya prinsip hidup, “Mengalir seperti air”. Artinya natural berjalan apa
adanya. Ditekuni dari bawah. Tidak menentang arus. Mengapa demikian? Nantinya jika
menjadi orang sukses, berada di atas, kemudian turun ke bawah lagi, maka tidak
kaget. Karena perjalanan hidup itu laksana cakra manggilingan. Berputar, pada
suatu saat pasti di atas, pada suatu waktu akan di bawah.
Namun, Serka
TNI-AD ini tidak pasrah pada keadaan. Harus merubah diri agar mengubah
kehidupannya. Sebagaimana nasihat nabi, bahwa Tuhan tidak akan merubah suatu
kaum, kecuali kaum itu merubah dirinya sendiri. Agar nasib bisa berubah, maka
harus pola (berusaha).
Harus disadari,
sesungguhnya yang menjadikan seseorang itu derajatnya naik adalah ilmu. Ilmu apa
saja. Karena keberadaan hidup di dunia, maka yang dibutuhkan adalah ilmu
kehidupan.
Di dalam
merenungkan kehidupan, beliau teringat nasihat nabi yang mengatakan bahwa
manusia utama adalah mereka yang taat pada Tuhannya dan bermanfaat bagi
sesamanya. Manfaat yang paling besar adalah manfaat ilmu. Oleh sebab itu,
disela-sela menjalankan tugas sebagai abdi negara, Serka Suhartoyo mempelajari
ilmu pengobatan. Yaitu ilmu pengobatan alternatif, ketabiban, dan ramuan
herbal.
Untuk memperdalam
ilmu ini, ia belajar kepada para ahlinya. Dari ilmu-ilmu yang dipelajari, telah
membantu dan menolong orang-orang yang menderita penyakit. Sudah tidak
terhitung orang di Tarakan sembuh berkat sentuhan tangannya.
Serka Suhartoyo,
kesibukan setiap harinya, di samping sebagai anggota TNI-AD, waktu luangnya
dipergunakan melakukan praktek pengobatan alternatif. Praktik itu dilakukan
sejak tahun 1998 hingga sekarang.
Dengan keahliannya
itu, Serka Suhartoyo menerapi berbagai penyakit medis maupun non medis. Dengan metode
menggabungkan ilmu medis dan non medis, ia mengobati penyakit orang-orang yang
datang kepadanya. Jika penyakitnya ditengarai gangguan gaib, maka ia
menerapinya secara metafisika. Seperti santet, kesurupan, guna-guna, gangguan
makhluk halus, dan sejenisnya. Juga menetralisir energi negatif pada rumah,
toko, tambak, dll. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar