Salat dan berdoa pada malam tahun baru hijriyah (pinterest[dot]com) |
Merilis dalamislam[dot]com,
sebuah riwayat dikatakan, “Barangsiapa yang membaca doa awal tahun hijriyah
dengan bersungguh-sungguh maka Allah akan memberikan perlindungan dan
pertolongannya dari segala macam bencana dan godaan setan. Sehingga dalam tahun
itu akan membawa perubahan, kebahagiaan dan ketentraman lahir dan batin. Allah juga
mengutus dua malaikat yang selalu menyertainya agar tidak terjerumus ke dalam
tipu daya setan dan terhindar dari fitnahnya serta nafsu angkara murka yang
dapat membawanya kepada kehancuran dirinya”.
Dalam kalender
hijriyah, 1 Muharram 1442 akan jatuh pada 20 Agustus 2020. Sebagian umat Islam
akan merayakannya dengan beragam amalan, mulai dari membaca Surat Yakin dan doa
bersama di masjid maupun secara individu di rumah.
Lantas,
bagaimana doa akhir dan awal tahun yang dianjurkan NU? Dikutip dari laman resmi
NU online berikut doa akhir tahun yang dianjurkan Rasulullah SAW. Doa akhir
tahun ini dibaca sebanyak 3 kali sebelum maghrib pada hari terakhir Dzulhijjah
yakni bertepatan dengan 19 Agustus 2020.
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî
‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika
‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.
Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî
‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka
yâ karîm.
Artinya, “Tuhanku,
aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang sementara
aku belum sempat bertaubat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahanMu
sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk
tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu. Tuhanku, aku
berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku
yang terjanjikan pahalaMu. Janganlah kau membuatku putus asa. Waahai Tuhan Yang
Maha Pemurah”.
Doa Awal Tahun
Selain keberkahan
doa harapan serta perubahan menuju ke arah yang lebih baik seperti halnya
tujuan hijrah yang dilakukan Rasulullah sehingga perjalanan ini diabadikan
sebagai awal bergulirnya tahun hijriyah. Doa awal tahun juga berharap anugerah
rahmat, lindungan, kesehatan, keharmonisan, keselamatan, kelapangan rejeki,
jodoh, karir, serta kebaikan lainnya. Berikut di antara doa awal tahun yang disiarkan
NU online.
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa
karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi
minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I,
wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya, “Tuhanku,
Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahanMu
yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung
kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap
pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat.
kepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktifitas keseharian mendekatkanku pada
rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan”.
Doa awal
tahun ini dibaca sebanyak 3 kali. Doa di atas merupakan kumpulan doa karya
Habib Utsman bin Yahya. Semoga, kita senantiasa mendapatkan keberkahan dari
doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT.
Amalan Utama Bulan Muharram
Merilis liputan6[dot]Shekh
Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja wa
as-Surur fi Ud’iyyat Tashrah as-Shudur, menjelaskan bahwa ada 10 amalan
Islam yang bisa dilakukan untuk mendapatkan berkah bulan Muharram dan dua yang
menjadikannya sempurna.
Amalan tersebut
antara lain; salat, puasa Asyura, bersilaturahmi, ziarah ke makam orang alim,
menjenguk orang sakit, membuat celak mata, mengusap kepala anak yatim,
bersedekah, mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, dan membaca Surat
Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.
Namun, di
antara amalan itu, yang terutama dan menjadi sunnah adalah berpuasa. Seperti yang
termaktub dalam Hadist Riwayat Abu Huraira, yang artinya:
“Seorang
datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, “Setelah Ramadan, puasa di bulan
apa yang paling utama?” Nabi menjawab, “Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan
Muharram”. (HR. Ibnu Majah).
Puasa yang
dimaksud adalah puasa Tasua dan Asyura, yang biasanya dilaksanakan pada 9 dan
10 Muharram (28 dan 29 Agustus 2020).
Dalam Hadist
Riwayat Muslim disebut, pahala bagi orang yang menjalankan puasa ini adalah
dihapuskannya dosa-dosa setahun yang lalu. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar