Daging Kambing (shopee) |
Saat menjelang Idul Adha (Lebaran Qurban), keberadaan stok
daging kambing pun meningkat. Olahan menu makanan keluarga pun bernuansa
masakan berbahan dasar daging kambing. Mulai dari sate, gulai, iga bakar, dst. Tapi
perlu diingat, mengkonsumsi terlalu banyak dapat mengancam kesehatan. Apa saja
dampak negatifnya. Berikut beeberapa di antaranya yang perlu dicermati agar
menjadikan kewaspadaan bagi Anda.
Tekanan Darah Tinggi
Tak dipungkiri, efek dari konsumsi daging kambing yang kerap
muncul yakni naiknya tekanan darah tinggi. Meningkatnya tekanan darah
menimbulkan gejala seperti pusing, pening, dan emosi yang tidak stabil. Untuk
itu, menghindari hal ini, konsumsi daging kambing sewajarnya.
Sembelit
Dampak buruk lainnya, saat mengkonsumsi daging kambing
adalah sembelit. Pasalnya, karena adanya kandungan lemak yang tinggi berakibat
pada menghambat kerja dari saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan kesulitan
buang air besar atau sembelit.
Obesitas
Penyakit obesitas juga dapat terjadi kepada para penikmat daging kambing. Mengapa demikian? Banyaknya kandungan lemak pada daging kambing. Maka dari itu, dengan mengontrol nafsu pada menu masakan daging kambing yang lezat dapat mengurangi resiko ini agar lemak yang menumpuk tidak terlalu banyak di dalam tubuh Anda.
Penyakit Jantung (shopee) |
Penyakit Jantung
Lemak yang terdapat pada daging
kambing dapat menumpuk apabila konsumsi terlalu banyak atau berlebihan. Terjadinya
penimbunan lemak di dalam tubuh berakibat menyerang pembuluh darah. Gejala yang
perlu diwaspadai yakni akibat penyempitan ini, kepala terasa pusing. Bila dibiarkan
akan berdampak fatal terhadap jantung.
Kolesterol yang Tinggi
Menurut literatur bahwa pada
daging kambing terdapat kandungan kolesterol yang cukup tinggi, yaitu 39 mg
kolesterol per 100 gram daging. Tentu, akibatnya dapat memicu beragam penyakit
pada tubuh manusia yang mengonsumsi masakan dengan olahan berbahan daging
kambing. Maka, bijaklah dalam mengonsumsi agar terhindar dari resiko penyakit
ini. Makan boleh asal porsinya tidak berlebihan, mencegah lebih baik daripada
mengobati.
Itulah di antara penyakit yang
akan mengancam apabila konsumsi olahan daging kambing tidak bijaksana. Artinya,
mengonsumsi boleh asal porsinya tidak berlebihan. Lantas, bagaimana jikalau
gejala penyakit akibat menyantap masakan berbahan dasar daging kambing?
Biasanya, membludaknya atau
menumpuknya pasokan daging qurban menjadikan menu masakan yang nutrisinya tidak
terjaga. Artinya apa, biasanya variasi menu masakan tidak komplit nutrisinya
sehingga dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda.
Untuk mencegah penyakit yang
ditimbulkan usai idul qurban, ada baiknya untuk melakukan olah raga serta
mengonsumsi asupan sehat. Berikut ini diantaranya:
Teh Hijau
Kandungan utama yang dimiliki teh hijau
yakni antioksidan serta polifenol. Bahan ini, sangat bermanfaat sebagai detoks
alami yang fungsinya dapat membuang racun di dalam tubuh. Teh hijau juga
memiliki kandungan zat Katekin yang dapat menstimulus metabolisme dalam tubuh. Maka,
dari itu konsumsi teh hijau usai menyantap olah daging kambing akan menghambat
resiko penyakit. Tentunya, dengan tanpa gula akan mendapatkan hasil yang lebih
maksimal dalam beberapa hari saja.
Apel
Buah yang memiliki kandungan
antioksidan ini memiliki rasa yang nikmat. Dalam literasi kesehatan banyak
menyebut bahwa Apel memiliki manfaat antara lain memelihara kesehatan jantung,
menurunkan tingkat kolesterol hingga menjaga sistem pencernaan yang banyak
diakibatkan konsumsi olahan daging yang berlebihan saat Idul Adha. Untuk itu,
sediakan buah ini sebagai langkah antisipasi agar keluarga Anda terhindar dari
resiko penyakit tersebut.
Oats
Mengonsumsi Oats mampu mengurangi
tingkat kolesterol jahat dalam tubuh. Oats juga mampu membuat tubuh Anda merasa
kenyang lebih lama sehingga dapat mengatur porsi makan dengan lebih baik.
Dengan dipadukan susu dan buah
kian menambah menfaatnya karena mampu menambah nutrisi yang diperlukan oleh
tubuh.
Seledri (shopee) |
Seledri
Terkadang, sayur yang satu ini banyak
diabaikan kegunaannya dalam masakan. Namun, dibalik keberadaannya memiliki
khasiat untuk menurunkan asam urat. Karena dalam seledri terkandung zat baik
antara lain apiol, flavonoid, dan glikosida.
Alpukat
Salah satu manfaat kandungan asam
lemak omega-6 dalam Alpukat mampu membakar lemak dalam tubuh. Asam lemak ini
juga akan mempercepat proses mengubah lemak menjadi energi untuk tubuh saat
beraktifitas dan berolahraga.
Maka, kandungan lemak yang
dimiliki olahan daging kambing akan diproses tubuh menjadi energi dengan
bantuan Alpukat sehingga tidak mengakibatkan penumpukan/penimbunan lemak dalam
tubuh sehingga tidak membahayakan kesehatan terutama jantung.
Selanjutnya, bagaimana mengolah
atau memasak olahan daging kambing yang menghiasi dapur Anda agar mengundang
selera makan. Berikut resep masakan Gulai Cincang dikutip dari @banususanto
untuk Anda:
Gulai Cincang (@banususanto) |
Bahan
½ kg daging tetelan (yang ada
lemak dan uratnya), potong dadu
1 batang serai digeprek
5 lembar daun jeruk
1,5 liter air
65 cc santan instan
½ sdt asam kaldis
Garam, kaldu bubuk secukupnya
Minyak untuk menumis
Bumbu dihaluskan (diblender):
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 butir kemiri
3 buah cabe merah besar
15 cabe rawit merah
1 cm jahe
1 cm lengkuas
2 cm kunyit
1 sdm gula jawa sisir
Cara memasak:
Tumis bumbu halus bersama serai
dan daun jeruk hingga matang
Masukkan daging, tumis hingga
sedikit berubah warna
Tambahkan air, didihkan. Masukkan asam jawa, garam, dan
kaldu bubuk secukupnya
Masak sampai daging mulai empuk
dan kuah mulai menyusut. Bila terlalu kental kuahnya bisa ditambahkan air
Bila daging sudah empuk, masukkan
santan, aduk-aduk rata dan lanjutkan memasak 5-10 menit
Matikan api, cicipi dan koreksi
rasa. Gulai cincang siap disajikan. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar