Gus Rahmad (Dok. Pribadi) |
Berbekal
ilmu yang turun dari kakek dan neneknya itulah Gus Rahmad mencoba ingin
mengembangkan dan melestarikan ilmu pengobatan tradisional agar tetap lestari.
Untuk itu ia belajar secara langsung kepada kakeknya. Kemudian belajar kepada
Abah Mahmud yang memiliki keahlian pengobatan secara alternatif.
Setelah
menguasai ilmu pengobatan dan ilmu pernapasan tenaga dalam, maka Gus Rahmad
mendirikan Sanggar Seni Olah Napas Kundalini Sugeng Waras di Mojokerto.
Ia sendiri
mendirikan sanggar tersebut berawal dari senam pernapasan tenaga dalam.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan seni pernapasan dan pengobatan yang
didirikan 18 Januari 2006.
Dari sinilah
ilmunya mulai bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Cukup banyak yang berobat
kepadanya, baik melalui pijat maupun dengan membeli ramuan jamu yang
diraciknya. Makin lama jumlah orang yang berobat dan tersembuhkan semakin
banyak jumlahnya.
Oleh karena
itu, bagi warga Mojokerto nama Gus Rahmad sudah tidak asing lagi. Karena
memiliki reputasi yang cukup baik dalam hal olah penyembuhan alternatif yang
dimiliki leluhurnya. Ia mengamalkan ilmu penyembuhan untuk mengobati masyarakat
yang membutuhkan pertolongan. Khususnya masalah berbagai penyakit.
Kemudian Gus
Rahmad mempelajari ilmu baja aura, sufi healing, ilmu tameng wojo, ilmu
muhasabah Jawa dengan tujuan untuk mengembangkan energi pengobatan. Upaya
tersebut berhasil dan mampu menguasai ilmu tersebut.
Ilmu
tersebut pun diamalkan kepada masyarakat sekitar dengan diawali istighosah,
kemudian dilakukan pemberian ilmu baja aura, sufi healing, dan tameng wojo.
Masyarakat yang menerima ilmu tersebut sangat suka. Oleh karena itu, setiap
mengadakan kegiatan pengobatan selalu banyak dihadiri masyarakat setempat.
Selanjutnya,
Gus Rahmad mempelajari ilmu tusuk jari yang kini sudah diajarkan kepada
anak-anak sekola melalui pelatihan. Kemudian mempelajari ilmu pengobatan dengan
media telur, buka aura dan pengobatan. Ilmu tersebut merupakan aplikasi dari
pemanfaatan energi sehingga mampu menyempurnakan ilmu yang selama ini dimiliki
berasal dari kakek dan Abah Mahmud.
Rupanya Gus
Rahmad suka belajar ilmu pengobatan, oleh karena itu belajar kepada Perguruan
Aura Nusantara guna mewarnai ilmu yang selama ini dimiliki. Hasilnya memang
lumayan bagus. Karena setelah dipraktekkan mampu menyembuhkan orang-orang yang
menderita sakit. Pasiennya sekarang bukan hanya warga Mojokerto saja, melainkan
juga berasal dari luar Pulau Jawa. Yaitu
Irian Jaya, Kalimantan dan Jatim.
Keahliannya
mengobati masyarakat dan memiliki ilmu alternatif tradisional menjadikan Gus
Rahmad meraih Anugerah Posmo Award 2017. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar