Ilustrasi hijrah (istimewa) |
Umat Islam dianjurkan berpuasa sunnah pada setiap 10 Muharram atau yang lebih dikenal dengan hari Asyura. Perintah ini bahkan disyariatkan sebelum kewajiban puasa Ramadan, seperti termaktub dalam hadist yang diriwayatkan Aisyah RA berikut ini:
“Bahwasannya
orang-orang Quraisy pada zaman Jahiliyah melakukan puasa Asyura, kemudian
Rasulullah SAW memerintahkan agar melakukan puasa Asyura tersebut sampai
diwajibkan puasa Ramadan, dan Rasulullah SAW mengatakan: “Barangsiapa yang
ingin melakukan puasa Asyura, dan barangsiapa yang tidak ingin melakukannya
silahkan berbuka”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari literatur
yang dihimpun, disebutkan bahwa pada bulan Muharram khususnya pada hari Asyura
merupakan momen yang diistimewakan. Pada hari itu, disunnahkan berpuasa dan
memperbanyak amalan baik lainnya.
Dilansir dari
nu[dot]or[id], bahwa ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk
dikerjakan pada hari Asyura, dan secara umum dianjurkan untuk dikerjakan pada
Muharram. Berikut di antaranya:
- Memperbanyak salat sunnah
- Berpuasa
- Menyambung silaturahmi
- Bersedekah
- Mandi
- Memakai celak mata
- Berziarah kepada ulama (baik yang masih hidup maupun yang meninggal)
- Menjenguk orang sakit
- Menambah nafkah keluarga
- Memotong kuku
- Mengusap kepala anak yatim
- Membaca Surat Al-Ikhlas 1000x
Keistimewaan
hari Asyura ini memang sangat disyariatkan. Pasalnya, berbagai peristiwa
penting terjadi pada tanggal tersebut, mulai dari taubat Nabi Adam AS diterima
oleh Allah SWT, hingga tragedi menyedihkan di padang Karbala saat pembunuhan
cucu Rasulullah SAW, Husen bin Ali.
Soal pahala,
puasa Asyura juga memiliki fadilah yang amat besar karena keutamaannya yang
dapat menggugurkan dosa selama setahun.
Tidak hanya
itu, dikutip dari tirto[dot]id bahwa puasa Asyura juga dianggap sebagai puasa
yang agung karena derajatnya setingkat di bawah puasa Ramadan, sebagaimana
sabda Nabi Muhammad SAW: “Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah (puasa)
di bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah
salat malam”. (HR. Muslim).
Berdasarkan kisah
Aisyah yang dikutip dari cnnindonesia[dot]id bahwa Nabi Muhammad berpuasa di
hari ini sebelum hijrah ke Madinah. Saat hijrah, nabi mengetahui bahwa umat
Nabi Musa AS berpuasa di hari Asyura sebagai bentuk rasa syukur karena Allah
SWT menyelamatkan Bani Israel dari kejaran Fir’aun.
Dalam keterangan
Ibnu Abbas, pertemuan itu membuat Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam
berpuasa di hari Asyura.
Setidaknya ada
peristiwa penting dalam hari Asyura seperti dilansir dari sindonews[dot]com,
bahwa Allah memuliakan para nabi-nabi dengan 10 kehormatan:
- Allah menerima taubat Nabi Adam AS
- Allah menaikkan derajat Nabi Idris AS
- Hari berlabuhnya perahu Nabi Nuh AS
- Nabi Ibrahim lahir pada hari Asyura dan diangkat sebagai khalilullah juga diselamatkan dari api Raja Namrud
- Allah menerima taubat Nabi Daud AS
- Allah mengangkat Nabi Isa AS ke langit
- Allah menyelamatkan Nabi Musa AS
- Allah menenggelamkan Fir’aun
- Allah mengeluarkan Nabi Yunus AS dari perut ikan
- Allah mengembalikan Kerajaan Nabi Sulaiman AS
Berikut niat
puasa Asyura:
Nawaitu
Shouma Taasuu'aa Sunnatan Lillahi Ta'ala
Artinya:
"Saya niat puasa sunnah Asyura sunnah karena Allah Ta’ala". ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar