Segalanya tentang Inspirasi, Kesehatan & Lifestyle


Minggu, 30 Agustus 2020

Perintah dan Keutamaan Puasa Asyura

| Minggu, 30 Agustus 2020
Hijrah
Ilustrasi hijrah (istimewa)

Umat Islam dianjurkan berpuasa sunnah pada setiap 10 Muharram atau yang lebih dikenal dengan hari Asyura. Perintah ini bahkan disyariatkan sebelum kewajiban puasa Ramadan, seperti termaktub dalam hadist yang diriwayatkan Aisyah RA berikut ini:

“Bahwasannya orang-orang Quraisy pada zaman Jahiliyah melakukan puasa Asyura, kemudian Rasulullah SAW memerintahkan agar melakukan puasa Asyura tersebut sampai diwajibkan puasa Ramadan, dan Rasulullah SAW mengatakan: “Barangsiapa yang ingin melakukan puasa Asyura, dan barangsiapa yang tidak ingin melakukannya silahkan berbuka”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari literatur yang dihimpun, disebutkan bahwa pada bulan Muharram khususnya pada hari Asyura merupakan momen yang diistimewakan. Pada hari itu, disunnahkan berpuasa dan memperbanyak amalan baik lainnya.

Dilansir dari nu[dot]or[id], bahwa ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada hari Asyura, dan secara umum dianjurkan untuk dikerjakan pada Muharram. Berikut di antaranya:

  • Memperbanyak salat sunnah
  • Berpuasa
  • Menyambung silaturahmi
  • Bersedekah
  • Mandi
  • Memakai celak mata
  • Berziarah kepada ulama (baik yang masih hidup maupun yang meninggal)
  • Menjenguk orang sakit
  • Menambah nafkah keluarga
  • Memotong kuku
  • Mengusap kepala anak yatim
  • Membaca Surat Al-Ikhlas 1000x

Keistimewaan hari Asyura ini memang sangat disyariatkan. Pasalnya, berbagai peristiwa penting terjadi pada tanggal tersebut, mulai dari taubat Nabi Adam AS diterima oleh Allah SWT, hingga tragedi menyedihkan di padang Karbala saat pembunuhan cucu Rasulullah SAW, Husen bin Ali.

Soal pahala, puasa Asyura juga memiliki fadilah yang amat besar karena keutamaannya yang dapat menggugurkan dosa selama setahun.

Tidak hanya itu, dikutip dari tirto[dot]id bahwa puasa Asyura juga dianggap sebagai puasa yang agung karena derajatnya setingkat di bawah puasa Ramadan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam”. (HR. Muslim).

Berdasarkan kisah Aisyah yang dikutip dari cnnindonesia[dot]id bahwa Nabi Muhammad berpuasa di hari ini sebelum hijrah ke Madinah. Saat hijrah, nabi mengetahui bahwa umat Nabi Musa AS berpuasa di hari Asyura sebagai bentuk rasa syukur karena Allah SWT menyelamatkan Bani Israel dari kejaran Fir’aun.

Dalam keterangan Ibnu Abbas, pertemuan itu membuat Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam berpuasa di hari Asyura.

Setidaknya ada peristiwa penting dalam hari Asyura seperti dilansir dari sindonews[dot]com, bahwa Allah memuliakan para nabi-nabi dengan 10 kehormatan:

  • Allah menerima taubat Nabi Adam AS
  • Allah menaikkan derajat Nabi Idris AS
  • Hari berlabuhnya perahu Nabi Nuh AS
  • Nabi Ibrahim lahir pada hari Asyura dan diangkat sebagai khalilullah juga diselamatkan dari api Raja Namrud
  • Allah menerima taubat Nabi Daud AS
  • Allah mengangkat Nabi Isa AS ke langit
  • Allah menyelamatkan Nabi Musa AS
  • Allah menenggelamkan Fir’aun
  • Allah mengeluarkan Nabi Yunus AS dari perut ikan
  • Allah mengembalikan Kerajaan Nabi Sulaiman AS

Berikut niat puasa Asyura:

Nawaitu Shouma Taasuu'aa Sunnatan Lillahi Ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Asyura sunnah karena Allah Ta’ala". ***

 

 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar