Segalanya tentang Inspirasi, Kesehatan & Lifestyle


Jumat, 28 Agustus 2020

Rahasia Keharuman dan Kecantikan Putri Kraton dalam Buah Kepel

| Jumat, 28 Agustus 2020

Buah kepel
Buah Kepel (shopee)

Konon, di kalangan putri kraton. Memakan Buah Kepel menjadi tradisi khusus untuk menjaga penampilan. Pasalnya, dengan memakan buah ini yang sudah matang menjadikan bau badannya seharum bunga Viola.

Dengan buah ini, para putri kraton keringatnya tak lagi asam alias menjadi wangi, napasnya juga harum. Bahkan, juga berkhasiat sebagai herbal pelancar haid. Akan tetapi, bagi para wanita hamil dilarang keras memanfaatkan Buah Kepel, bisa-bisa berdampak pada kehamilan yakni mengalami keguguran. Buah ini juga bisa digunakan untuk obat asam urat.

Di beberapa daerah di Indonesia, buah ini dikenal pula sebagai kecindul, cindul, simpol, burahol, atau turalak. Dalam bahasa Inggris tumbuhan langka ini dikenal sebagai Kepel Aple, yang dalam bahasa latin (ilmiah), Buah Kepel ini disebut Stelechocarpus burahol.

Pohon Buah Kepel termasuk salah satu tanaman langka di Indonesia. Pasalnya, tumbuhan penghasil buah yang menjadi kegemaran para putri kraton Jawa sejak jaman dulu ini hanya dikonsumsi kalangan ningrat sehingga masyarakat umum tak ada yang membudidayakannya dengan menanam di pekarangan rumahnya.

Bukan tanpa alasan, adanya anggapan pohon ini sebagai pohon kraton yang hanya pantas di tanam di istana. Rakyat jelata, khususnya masyarakat Jawa akan merasa takut mendapatkan tuah (kuwalat) menanam pohon ini.

Dikutip dari Makarsari[dot]com, bahwa Pohon Kepel mempunyai tinggi hingga 25 m dengan diameter batang mencapai 40 cm. Pada kulit batangnya terdapat benjolan-benjolan. Benjolan ini merupakan bekas tempat bunga dan buah karena bunga serta Buah Kepel memang muncul di batang pohon bukannya di pucuk ranting atau dahan.

Daun Kepel tunggal, lonjong meruncing dengan panjang antara 12-27 cm dan lebar 5-9 cm. Warna daunnya hijau gelap. Bunga berkelamin tunggal, harum. Bunga jantan terdapat bekas tempat bunga dan buah karena bunga dan buahnya bergerombol antara 8 sampai 16. Sedangkan bunga betina hanya terdapat pada batang bagian bawah.

Buah Kepel tumbuh memenuhi batang pohonnya. Bentuk buahnya bulat lonjong dengan bagian pangkal agak meruncing. Warna buah coklat agak keabu-abuan, dan ketika sudah tua akan berubah menjadi coklat tua. Daging buah berwarna agak kekuningan sampai kecoklatan membungkus biji yang berukuran cukup besar dengan rasa buahnya yang manis makin disukai tidak hanya terbatas pada manfaat serta khasiatnya.

Meski jarang ditemui, buah ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan juga kecantikan. Seperti dikutip dari hipwee[dot]com:

Melindungi Organ Hati

Dalam riset yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian IPB dan dijurnalkan dalam Scientific Repository IPB 2011, diungkapkan bahwa terdapat kemampuan hepaprotektif atau perlindungan terhadap fungsi hati pada daging Buah Kepel. Senyawa yang terkandung di dalamnya mampu mengembalikan kinerja produksi enzim di dalam hati dan membantu meregenerasi sel-sel dalam hati yang mengalami kerusakan.

Menekan Produksi Keringat & Bau Badan

Buah Kepel akan mengendalikan produksi mercaptan yang jadi salah satu pemicu aroma kurang sedap dalam tubuh. Selain itu, dalam dagingnya terdapat agen antibakteri yang kuat melawan pembentukan amonia yang berasal dari reaksi keringat dan bakteri serta jamur.

Mengurangi Bau Mulut

Ilmuwan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Dr. Asni Amin berhasil menemukan ramuan penghilang bau mulut yang menggunakan ekstrak buah ini. Ekstrak buah kepel mempunyai senyawa yang menghambat pertumbuhan bakteri P. gingivalis dan F. Nucleatum yang menjadi penyebab bau mulut.

Menyehatkan Ginjal

Kandungan antioksidan dengan kadar alkaloid, fenolik, dan quercetin yang tinggi dalam buahnya terbukti membantu kerja ginjal dan memelihara kesehatannya. Selain itu, dalam buah juga ditemukan adanya kemampuan diuretic yang akan membantu melancarkan kencing dan meluruhkan endapan dalam ginjal.

Sebagai Kontrasepsi Alami

Kandungan isoflavon dan fitoestrogen dalam buah ini sangat tinggi. Sifat alami dari fitoestrogen adalah sebagai anti implantasi yang bekerja mencegah kehamilan. Meski belum banyak ulasan mengenai kemampuan fitoestrogen dalam daging buah ningrat ini, namun keberadaan fitoestrogen sudah diakui oleh para ahli.

Mengatasi Asam Urat

Buah Kepel disebut-sebut memiliki komponen bersifat antihyperuricemic yang bertugas mengoreksi kelebihan atau kekurasangan kadar asam urat dalam tubuh. Sebenarnya, kamu hanya harus menjaga keseimbangan kadar zat dalam darah.

Bikin Awet Muda

Kandungan vitamin E, terpena, dan quercetin dalam daging Kepel menjadikannya ampuh mempercepat regenerasi sel dan pemurnian DNA. Itu sebabnya di masa lalu putri kraton sering mengonsumsi buah kepel untuk membantu mengatasi jerawat sekaligus menghilangkan sisa bekas luka jerawat. Sifat regeneasi sel ini juga akan membantu menjaga kebugaran tubuh dan bikin awet muda.

Agen Antikanker

Adanya kandungan acetogenin, styryl lactons, dan isoflavon yang bekerja sebagai antikanker. Acetogenin merupakan senyawa unik yang bekerja menghambat permeabilitas mitokondria dari sel kanker dan mengontrol apoptosis sel kanker. Styryl lactons berperan penting untuk meningkatkan tumor suppressor gene. Sedangkan isoflavon akan bekerja mengendalikan sifat estrogenik sel kanker.

Menurunkan Kadar Kolesterol

Daging Buah Kepel dipercaya mempunyai khasiat memperlancar air kencing, mencegah inflamasi ginjal seperti dirilis Mekarsari[dot]com. Kayu pohon ini dapat digunakan sebagai bahan industri atau bahan perabot rumah tangga serta bahan bangnan yang tahan lebih dari 50 tahun. Daunnya juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat. Lalap daun Kepel mampu menurunkan kadar kolesterol. ***

 

 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar