Segalanya tentang Inspirasi, Kesehatan & Lifestyle


Senin, 14 September 2020

Bahaya Tubuh pH Asam dan Mengatasinya

| Senin, 14 September 2020

Olah raga berlebihan
Olah raga berlebihan menimbulkan tubuh pH asam (freepik[dot]com)

Memang virus, bakteri, atau kuman dapat menimbulkan penyakit, akan tetapi tidak selalu. Bakteri baru bisa menimbulkan penyakit jika suasana tubuh asam. Itulah sebabnya ada orang yang bisa tertular penyakit sedangkan yang lainnya tidak padahal mereka hidup di lingkungan yang sama, atau bahkan tinggal serumah. Kondisi asam dalam tubuh merupakan lahan ideal bagi tumbuh kembangnya bakteri yang siap menyakiti bahkan membunuh manusia.

Dari informasi yang dihimpun catataninspirasiplus62, bahwa ketika Louis Pasteur menemukan vaksin pada akhir 1800-an. Sejak itu, hampir semua orang percaya bahwa sumber berbagai penyakit adalah kuman atau bakteri dari luar yang masuk ke dalam tubuh. Padahal, sebenarnya mereka sudah lama berada di dalam tubuh.

Jadi, penyakit sebenarnya bukan melulu disebabkan oleh virus dan bakteri tapi juga faktor lain. Salah satunya adalah ketidakseimbangan pH (kadar keasaman) darah. Dan ini adalah faktor mendasar yang menyebabkan berbagai penyakit termasuk kegemukan.

Karena keasaman tubuh yang berlebihan, yang disebut asidosis dapat melemahkan berbagai fungsi tubuh, termasuk menurunnya daya tahan tubuh. Dan kondisi asidosis umum terjadi pada masyarakat modern sekarang ini akibat pola makan yang salah.

Dikutip dari hellosehat[dot]com, bahwa tubuh menjaga kadar pH-nya dengan bantuan ginjal dan paru-paru untuk mengatur kadar bikarbonat. Bikarbonat digunakan sebagai pelindung jika tiba-tiba pH mengalami perubahan.

Ginjal berperan untuk mengubah jumlah asam dan basa yang ada di dalam tubuh, sementara pusat pernapasan di dalam otak mengatur paru-paru untuk mengendalikan jumlah karbondioksida yang dikeluarkan saat bernapas. Gangguan pada salah satu atau ketiga faktor penyeimbang tubuh ini akan membuat sifat darah menjadi terlalu asam atau terlalu basa.

Jika cairan tubuh terlalu asam akibat penyimpangan dan produksi asam terlalu banyak, atau tidak memiliki cukup cairan dengan kadar basa untuk menyeimbangkan asam tersebut, maka tubuh memasuki fase asidosis. Gejala umumnya yakni: mual dan muntah, kebingungan, sakit kepala, sulit bernapas (napas pendek dan cepat), sangat mudah lelah, sakit kuning, peningkatan denyut jantung, napas berbau khas asam buah-buahan menandakan terjadinya ketoasidosis, mudah mengantuk.

Faktor yang meningkatkan resiko mengalami asidosis, di antaranya akibat konsumsi tinggi lemak dan terlalu sedikit konsumsi karbohidrat, mengalami penyakit gagal ginjal, mengalami obesitas, mengalami dehidrasi, mengalami keracunan senyawa alcohol methanol dan aspirin, mengalami diabetes.

Sebagian besar kasus asidosis ini tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus tertentu, kondisi ini dapat membahayakan nyawa. Terlebih jika tubuh sudah memasuki fase ketoasidosis.

Sebaliknya, jika kondisi tubuh basa. Hal ini akan mengganggu keseimbangan mineral kalium dalam tubuh dan kalsium darah. Kondisi peningkatan kadar basa dikenal dengan istilah alkalosis.

Gejala akibat kondisi ini yakni dalam jangka pendek cairan tubuh yang terlalu basa dapat menyebabkan mual, kram, dan nyeri otot, otot kedutan, tangan tremor, pingsan, serta sensasi mati rasa di sekitar wajah, tangan dan kaki.

Umumnya, peningkatan kadar basa tubuh disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan, misalnya demam, hiperventilasi, kekurangan oksigen, penyakit paru dan liver, diare, muntah-muntah atau berkeringat terlalu banyak, penyakit ginjal, hingga gangguan kelenjar adrenal.

Kondisi pH tubuh asam bisa disebabkan oleh beberapa hal. Di antaranya:

Penyakit jantung

Kondisi seperti henti jantung dan gagal jantung kongestif dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh sehingga meningkatkan kadar asam laktat dalam tubuh.

Infeksi berat

Setiap jenis infeksi virus atau bakteri yang parah dapat menyebabkan kondisi ini dan biasanya meningkatkan kadar asam laktat di dalam tubuh.

Obat HIV

Terapi antiretroviral yang digunakan pada orang dengan HIV dapat meningkatkan kadar asam laktat karena menyebabkan kerusakan hati yang membuat tubuh lebih sulit memproses serta mencerna zat yang satu ini.

Kanker

Sel-sel kanker bisa menyebabkan peningkatan asam laktat akibat seseorang kehilangan berat badan yang cukup drastic.

Obat acetaminophen

Acetaminophen (paracetamol) termasuk obat pereda nyeri dan demam yang bisa menyebabkan asidosis laktat, bahkan ketika dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Obat ini bisa menyebabkan penumpukan asam pyroglutamic dalam darah.

Minum alkohol berlebihan

Kebiasaan ini secara berlebihan dapat meningkatkan kadar fosfat yang akan berdampak negatif pada ginjal. Akibatnya, pH tubuh menjadi lebih asam.

Aktifitas fisik yang berat

Penumpukan asam laktat sementara bisa disebabkan oleh olah raga terlalu keras sehingga tubuh kekurangan oksigen untuk memecah glukosa dalam darah.

Diabetes

Metformin, salah satu obat minum untuk diabetes dapat menyebabkan penumpukan asam laktat di dalam tubuh.

Cara terbaik untuk menyeimbangkan pH tubuh asam alias asidosis laktit adalah dengan mengobati penyebab utamanya. Adapun pilihan pengobatannya meliputi: cairan intravena (infus) untuk meningkatkan sirkulasi tubuh sehingga dapat mengurangi tingkat asam laktat, terapi oksigen, terapi vitamin dan pencucian darah dengan bikarbonat.

Penting juga untuk tetap menjaga keseimbangan cairan tubuh dan tidur yang cukup jika tubuh mengalami penumpukan asam laktat.

Apalagi setelah berolahraga terlalu keras. Mendapatkan pengobatan yang tepat melalui diagnosis yang akurat menjadi salah satu kunci keberhasilan pengobatan asidosis laktik. Selain itu, cegah asidosis laktik dengan mengelola berbagai penyebabnya. ***

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar