Olah raga berlebihan menimbulkan tubuh pH asam (freepik[dot]com) |
Memang virus, bakteri, atau kuman dapat menimbulkan penyakit, akan tetapi tidak selalu. Bakteri baru bisa menimbulkan penyakit jika suasana tubuh asam. Itulah sebabnya ada orang yang bisa tertular penyakit sedangkan yang lainnya tidak padahal mereka hidup di lingkungan yang sama, atau bahkan tinggal serumah. Kondisi asam dalam tubuh merupakan lahan ideal bagi tumbuh kembangnya bakteri yang siap menyakiti bahkan membunuh manusia.
Dari informasi
yang dihimpun catataninspirasiplus62, bahwa ketika Louis Pasteur menemukan
vaksin pada akhir 1800-an. Sejak itu, hampir semua orang percaya bahwa sumber
berbagai penyakit adalah kuman atau bakteri dari luar yang masuk ke dalam
tubuh. Padahal, sebenarnya mereka sudah lama berada di dalam tubuh.
Jadi,
penyakit sebenarnya bukan melulu disebabkan oleh virus dan bakteri tapi juga
faktor lain. Salah satunya adalah ketidakseimbangan pH (kadar keasaman) darah. Dan
ini adalah faktor mendasar yang menyebabkan berbagai penyakit termasuk
kegemukan.
Karena keasaman
tubuh yang berlebihan, yang disebut asidosis dapat melemahkan berbagai fungsi
tubuh, termasuk menurunnya daya tahan tubuh. Dan kondisi asidosis umum terjadi
pada masyarakat modern sekarang ini akibat pola makan yang salah.
Dikutip dari
hellosehat[dot]com, bahwa tubuh menjaga kadar pH-nya dengan bantuan ginjal dan
paru-paru untuk mengatur kadar bikarbonat. Bikarbonat digunakan sebagai
pelindung jika tiba-tiba pH mengalami perubahan.
Ginjal berperan
untuk mengubah jumlah asam dan basa yang ada di dalam tubuh, sementara pusat
pernapasan di dalam otak mengatur paru-paru untuk mengendalikan jumlah
karbondioksida yang dikeluarkan saat bernapas. Gangguan pada salah satu atau
ketiga faktor penyeimbang tubuh ini akan membuat sifat darah menjadi terlalu
asam atau terlalu basa.
Jika cairan
tubuh terlalu asam akibat penyimpangan dan produksi asam terlalu banyak, atau
tidak memiliki cukup cairan dengan kadar basa untuk menyeimbangkan asam
tersebut, maka tubuh memasuki fase asidosis. Gejala umumnya yakni: mual dan
muntah, kebingungan, sakit kepala, sulit bernapas (napas pendek dan cepat),
sangat mudah lelah, sakit kuning, peningkatan denyut jantung, napas berbau khas
asam buah-buahan menandakan terjadinya ketoasidosis, mudah mengantuk.
Faktor yang
meningkatkan resiko mengalami asidosis, di antaranya akibat konsumsi tinggi
lemak dan terlalu sedikit konsumsi karbohidrat, mengalami penyakit gagal
ginjal, mengalami obesitas, mengalami dehidrasi, mengalami keracunan senyawa alcohol
methanol dan aspirin, mengalami diabetes.
Sebagian besar
kasus asidosis ini tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus tertentu,
kondisi ini dapat membahayakan nyawa. Terlebih jika tubuh sudah memasuki fase
ketoasidosis.
Sebaliknya, jika
kondisi tubuh basa. Hal ini akan mengganggu keseimbangan mineral kalium dalam
tubuh dan kalsium darah. Kondisi peningkatan kadar basa dikenal dengan istilah
alkalosis.
Gejala
akibat kondisi ini yakni dalam jangka pendek cairan tubuh yang terlalu basa
dapat menyebabkan mual, kram, dan nyeri otot, otot kedutan, tangan tremor,
pingsan, serta sensasi mati rasa di sekitar wajah, tangan dan kaki.
Umumnya,
peningkatan kadar basa tubuh disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan,
misalnya demam, hiperventilasi, kekurangan oksigen, penyakit paru dan liver,
diare, muntah-muntah atau berkeringat terlalu banyak, penyakit ginjal, hingga
gangguan kelenjar adrenal.
Kondisi pH
tubuh asam bisa disebabkan oleh beberapa hal. Di antaranya:
Penyakit jantung
Kondisi seperti
henti jantung dan gagal jantung kongestif dapat mengurangi aliran darah dan
oksigen ke seluruh tubuh sehingga meningkatkan kadar asam laktat dalam tubuh.
Infeksi berat
Setiap jenis
infeksi virus atau bakteri yang parah dapat menyebabkan kondisi ini dan
biasanya meningkatkan kadar asam laktat di dalam tubuh.
Obat HIV
Terapi antiretroviral
yang digunakan pada orang dengan HIV dapat meningkatkan kadar asam laktat
karena menyebabkan kerusakan hati yang membuat tubuh lebih sulit memproses
serta mencerna zat yang satu ini.
Kanker
Sel-sel
kanker bisa menyebabkan peningkatan asam laktat akibat seseorang kehilangan
berat badan yang cukup drastic.
Obat acetaminophen
Acetaminophen
(paracetamol) termasuk obat pereda nyeri dan demam yang bisa menyebabkan
asidosis laktat, bahkan ketika dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Obat ini bisa
menyebabkan penumpukan asam pyroglutamic dalam darah.
Minum alkohol berlebihan
Kebiasaan ini
secara berlebihan dapat meningkatkan kadar fosfat yang akan berdampak negatif
pada ginjal. Akibatnya, pH tubuh menjadi lebih asam.
Aktifitas fisik yang berat
Penumpukan asam
laktat sementara bisa disebabkan oleh olah raga terlalu keras sehingga tubuh
kekurangan oksigen untuk memecah glukosa dalam darah.
Diabetes
Metformin,
salah satu obat minum untuk diabetes dapat menyebabkan penumpukan asam laktat
di dalam tubuh.
Cara terbaik
untuk menyeimbangkan pH tubuh asam alias asidosis laktit adalah dengan
mengobati penyebab utamanya. Adapun pilihan pengobatannya meliputi: cairan
intravena (infus) untuk meningkatkan sirkulasi tubuh sehingga dapat mengurangi
tingkat asam laktat, terapi oksigen, terapi vitamin dan pencucian darah dengan
bikarbonat.
Penting juga
untuk tetap menjaga keseimbangan cairan tubuh dan tidur yang cukup jika tubuh
mengalami penumpukan asam laktat.
Apalagi
setelah berolahraga terlalu keras. Mendapatkan pengobatan yang tepat melalui
diagnosis yang akurat menjadi salah satu kunci keberhasilan pengobatan asidosis
laktik. Selain itu, cegah asidosis laktik dengan mengelola berbagai
penyebabnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar