Segalanya tentang Inspirasi, Kesehatan & Lifestyle


Senin, 14 September 2020

Rahasia Sehat Alami Rasulullah SAW dengan Rumus Asam Basa

| Senin, 14 September 2020

buah dan kacang
Buah dan kacang-kacangan mengandung kadar pH basa (IG)

Menurut para peneliti dari University of California di San Diego, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bersifat basa dibanding asam. Merilis idntimes[dot]com, bahwa rasio antara makanan yang bersifat basa dan asam adalah 3:1 saran laman Healthline. Apabila tidak, urine kita akan terlalu asam dan membuat ginjal bekerja terlalu keras.

Bukan berarti kita dilarang mengonsumsi makanan yang bersifat asam. Tetapi, jumlahnya disarankan agar tidak terlalu banyak, terlebih bagi orang yang memiliki lambung sensitif. Sementara, minuman yang bersifat asam dan memiliki pH rendah seperti kopi, soda dan jus yang diberi tambahan pemanis harus dihindari.

Seperti yang sudah dijelaskan, makanan yang bersifat asam buruk bagi tulang, lambung dan ginjal. Oleh karena itu, kamu perlu mengimbanginya dengan makanan yang bersifat basa. Makanan yang bersifat basa memiliki pH di atas 7. Dan tubuh manusia cenderung bersifat basa, merilis laman Medical News Today yakni, dengan pH rata-rata 7,4.

Makanan yang bersifat basa memiliki beberapa efek positif bagi tubuh. Di antaranya adalah memperbaiki kinerja ginjal, membantu menurunkan berat badan, mencegah penyakit jantung, kanker dan osteoporosis. Selain itu, makanan yang bersifat basa akan meningkatkan kinerja otak dan mengurangi sakit punggung.

Merujuk pada penjelasan di atas, kondisi tubuh terlalu asam bisa jadi menjadi penyebab beragam penyakit antara lain obesitas, kolesterol tinggi, asam urat tinggi, darah tinggi (hipertensi), stroke, serta aneka penyakit autoimun seperti diabetes, kanker, dan lain-lain dipicu oleh pH darah dan jaringan yang terlalu asam.

Ketidakseimbangan asam basa sebagai penyakit sebenarnya bukan suatu konsep baru. Dr. William Howard Hay, salah seorang perintis pola makan Food Combining, dalam bukunya “A New Health Era” yang pertama kali diluncurkan tahun 1933 telah menyinggung soal itu.

Katanya, penyebab hampir semua penyakit adalah akibat ototoksikasi atau keracunan diri sendiri, akibat akumulasi asam yang berlebihan di dalam tubuh. Dr. Theodore A. Baroody dalam bukunya “Alkalize or Die” juga mengatakan bahwa akar penyebab semua penyakit yang tak terhitung jumlahnya itu adalah sama. Terlalu banyak ampas asam dalam jaringan tubuh.

Bahkan, Aisyah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya, “Panasnya buah yang satu ini (kurma) akan dihilangkan (dinetralkan) oleh dinginnya buah yang lain (melon) dan buah yang satu ini (melon) akan dihilangkan oleh panasnya buah yang lain (kurma)”.

Selanjutnya, Abdullah bin Ja’far meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah memakan buah mentimun dengan kurma matang.

Hadist tersebut tersiratkan bahwa pentingnya menyeimbangkan menu. Dengan kata lain, yakni menyeimbangkan pH tubuh. Seperti dimaknai Dr.Suwardi Sukri, Dokter Integratif Medicine dikutip dari minanews[dot]net bahwa panasnya buah kurma, di dalam ilmu natural panas diartikan sebagai simbol asam, karena banyak mengandung kalori. Sementara dinginnya buah melon sebagai basa, karena melon buah yang banyak mengandung air.

Inti hadist di atas, dimaknainya bahwa bagaimana pH tubuh harus diseimbangkan. Sungguh luar biasa ajaran Rasulullah ini.

Menjaga Keseimbangan Asam Basa

Tubuh kita hanya dapat menyerap mineral dan zat-zat gizi lainnya dengan baik apabila pH-nya seimbang. Meskipun kita cukup menyantap makanan, jika pH tidak seimbang, tubuh tetap tidak bisa menyerap gizinya.

Kebanyakan orang sekarang mengalami asidosis (asam berlebihan) daripada alkalosis (basa berlebihan). Salah satu penyebab asidosis adalah pola makan buruk.

Terlalu banyak menyantap makanan pembentuk asam, seperti produk hewani (daging, telur, susu, dll), makanan olahan (tepung yang dipucatkan, gula pasir), kopi, dan minuman soda. Sementara itu, terlalu sedikit menyantap makanan pembentuk basa seperti sayuran segar.

Kondisi manusia yang cenderung berlebihan memakai obat-obatan dan gula sintesis, yang juga merupakan pembentuk asam. Cara terbaik mengoreksi kelebihan asam dalam tubuh adalah melakukan pembersihan.

Caranya, terapkan pola makan pembentuk lingkungan basa di dalam tubuh. Pengaruh keasam-basaan suatu makanan terhadap tubuh tidak ada hubungannya dengan rasa asam atau pH aktual makanan.

Contoh, jeruk nipis rasanya asam, tetapi elemen-elemen yang ditinggalkan dalam tubuh setelah jeruk nipis dicerna dan diserap tubuh adalah elemen-elemen pembentuk basa. Sebaliknya, daging yang rasanya tidak asam sama sekali, setelah dicerna akan meninggalkan residu yang sangat asam di dalam tubuh. Semua produk hewani termasuk makanan pembentuk lingkungan asam.

Dikutip dari idntimes[dot]com, bahwa apabila mayoritas buah memiliki kadar pH rendah dan bersifat asam, maka rata-rata sayuran tidak terlalu asam dan condong netral. Kebanyak, sayuran memiliki pH 5,0-6,0. Misalnya, kubis (pH 5,2-6,8), asparagus (pH 6,0-6,7), brokoli (pH 6,3-6,85), mentimun (pH 5,12-5,78) dan kentang (pH 5,4-5,9).

Jika sayuran di atas adalah sayuran segar, berbeda lagi dengan sayuran yang difermentasi atau diolah. Sayuran yang difermentasi memiliki pH yang lebih rendah dan lebih asam. Misalnya, acar mentimun (pH 3,2-3,7), buah zaitun yang difermentasi (pH 3,6-4,6), artichoke yang dikalengkan (pH 4,3-4,6) dan saus tomat (pH 3,5-4,7).

Di antara makanan bersifat asam antara lain kopi (pH4,5-6,0), jus cranberry (pH 2,3-2,5), jus anggur (pH 3,3), jus apel (3,35-4,0), dan jus jeruk (pH 3,3-4,2).

Minuman yang terlalu asam bisa menyebabkan iritasi lambung, perut menjadi tidak nyaman dan beberapa efek negative lain. Untuk mengimbangi kondisi ini, kamu perlu menambah asupan makanan yang bersifat basa. Misalnya susu, yogurt, kacang-kacangan, ikan hingga telur.

Dilansir dari Boldsky, berikut beberapa tanda sederhaa yang bisa menunjukkan tubuh terakumulasi asam:

Tulang mudah rapuh

Kadar asam yang terlalu banyak memenuhi tubuh membuat tulang mudah rapuh. Bila ini yang terjadi, maka harus menambah asupan mineral dan kalsium untuk memperkuat tulang.

Mudah lelah

Setiap saat mikroorganisme dalam tubuh akan berkembang biak adna memperbanyak asam dalam tubuh yang menguntungkan mereka. Hal ini akan melemahkan sistem kekebalan tubuh yang membuat mudah lelah sepanjang waktu.

Berat badan melonjak drastic

Ketika kadar asam berlebihan, maka ginjal dan usus akan berjuang menyingkirkan mereka. Dan ketika gagal maka jaringan lemak akan menumpuk di beberapa bagian tubuh yang memiliki kadar asam paling banyak.

Jerawat

Adanya jerawat menjadi tanda bahwa tubuh berada pada tahap terlalu asam. Racun-racun dalam tubuh berkumpul di beberapa titik tubuh karena kadar asam yang terlalu tinggi.

Insomnia

Gangguan tidur satu ini kerap disepelekan oleh sebagian orang. Padahal insomnia adalah salah satu gejala tubuh yang terlalu asam. Hal ini turut memicu gangguan metabolisme yang efeknya akan dirasakan dikemudian hari.

Masalah gigi

Kadar kalsium di gigi Anda akan menurun seiring dengan meningkatkan kadar asam dalam tubuh. Hal ini menyebabkan masalah pada gigi seperti lubang hingga masalah gusi.

Badan pegal

Kondisi tubuh terasa pegal padahal aktifitas yang dilakukan tidak terlalu berat. Ini sebagai pertanda kadar asam dalam tubuh begitu tinggi. Hal ini menghambat oksigen yang masuk ke dalam otot sehingga otot mengkerut dan memicu rasa pegal.

Melansir liputan6[dot]com, jika kadar asam sedang tinggi. Berikut deretan makanan yang dapat menetralkannya:

Sayuran

Sayur-sayuran adalah salah satu yang terbaik untuk mengurangi keasaman di lambung. Kebanyakan sayuran memiliki tingkat alkali yang tinggi, seperti kedelai, kecambah, kacang lima, kembang kol, brokoli, bayam, lobak, bawang putih, wortel, seledri, mentimun, asparagus, dan selada.

Buah

Buah-buahan adalah cara terbaik kedua untuk melawan keasaman di perut. Namun, beberapa buah lebih efektif daripada lainnya, seperti lemon, pisang, apel, anggur, apricot, nanas, kurma, jeruk, melon, ceri, pir, semangka, peach, dan kelapa.

Buah-buahan kering dan kacang

Mengonsumsi buah-buahan kering dan kacang-kacangan, juga dapat membantu menetralkan asam lambung, namun tidak semuanya mengandung alkali. Bahkan sebagian besar kacang, mengandung asam yang tinggi. Beberapa buah kering dan kacang yang dapat menetralkan, adalah kismis, almond, dan kacang brasil.

Kesimpulannya, untuk menjaga agar tubuh tetap sehat ala Rasulullah SAW yakni dengan selalu mempertahankan kondisi kadar asam basa di dalam tubuh. Selain itu, konsumsi makanan atau pola makanan yang terbaik adalah tidak berlebihan artinya seimbang sehingga kadar asam basa di dalam tubuh menjadi seimbang dan terkontrol dengan baik. ***

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar