Segalanya tentang Inspirasi, Kesehatan & Lifestyle


Rabu, 02 September 2020

Sensasi Ibadah Salat Arbain di "Masjid Nabawi Blitar" Disaat Pandemi Covid-19

| Rabu, 02 September 2020
Masjid Ar Rahman
Masjid Ar Rahman Blitar (IG/@radiopatria)

Bagi warga +62 yang merindukan suasana “ibadah Arbain” di Masjid Nabawi sebagai bagian ritual sakral ibadah umroh dan sahnya umroh. Maka, beribadah di Masjid Ar Rahman yang berdiri di Kota Blitar bisa jadi sedikit dapat mengobati kerinduan bagi jamaah yang rindu melaksanakan ibadah umroh.

Pasalnya, sejak merebaknya pandemi virus corona yang mulai menyebar pada akhir tahun 2019 berdampak pada segala sektor. Termasuk ritual keagamaan, salah satunya adalah ibadah umroh.

Tak ayal, pihak otoritas +62 dalam hal ini Kamenterian Agama melakukan langkah penutupan sementara layanan pendaftaran umroh dalam aplikasi Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umroh dan Haji Khusus (Siskopatuh) sejak Kamis, 12 Maret 2020.

Hal ini dilakukan menyusul kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara ibadah umroh atau ziarah karena epidemi virus korona baru (Covid-19).

Akibatnya, banyak para jamaah khususnya warga +62 memendam kerinduan yang amat mendalam untuk menginjakkan kakinya serta melakoni ritual ibadah umroh di Tanah Suci Mekah dan Madinah.

Ibadah yang tak kalah menjadi perhatian para jamaah yakni mendambakan sukses melaksanakan ritual ibadah Arbain sebagai rangkaian ibadah umroh yakni kesempurnaan ibadah.

Lantas, apa itu Arbain? Arbain menurut Konsultan Ibadah Daerah Kerja Madinah KH. Muh. Afif Al Mubarok merilis okezone[dot]com, dijelaskan merupakan salah satu ibadah yang dilakukan jamaah haji di Kota Madinah al Munawaroh, yaitu salat fardhu berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 kali berturut-turut bersama imam masjid tanpa putus.

“Arbain bukanlah merupakan salah satu manasik haji, tapi jamaah hai pada umumnya mengharapkan betul bisa melaksanakan Arbain ini. Terutama terkait dengan keutamaan salat Arbain yang luar biasa,” jelasnya.

Ia mengutip salah satu hadist nabi yang berbunyi, “Barangsiapa yang salat di masjidku, 40 waktu salat tidak terputus satu kali pun maka ditulis baginya kebebasan dari neraka, selamat dari siksa dan dibebaskan dari kemunafikan”.

Keutamaan ibadah tersebut menjadikan jamaah +62 selalu rindu dan ingin kembali ke Madinah, khususnya ke Masjid Nabawi alMunawaroh demi melaksanakan ibadah tersebut. Akan tetapi, terbentur kebijakan pembatasan akibat pandemi corona yang hingga kini belum menghilang dari muka bumi ini.

Bagi warga +62, sedikit terobati kerinduan akan sensasi beribadah Arbain (bukan dalam arti ibadah yang sama dan di tempat yang sama). Sensasi ini tidak lain adalah merasakan suasana mirip beribadah di masjid yang sama. Akan tetapi hanya mirip namun memiliki riwayat yang berbeda.

Iya, dengan melaksanakan ibadah salat di Masjid Baid Ar Rahman yakni masjid yang kini sedang viral. Tak sedikit yang merasa sensasi seperti beribadah di Masjid Nabawi. Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya dengan arsitektur Utsmaniyah Mamluk, ibadah di masjid ini atmosfirnya serasa di Masjid Nabawi, Madinah.

Dikutip dari detik[dot]com, masjid ini dibangun di atas lahan seluas hampir 5.000 meter persegi. Masjid ini merupakan obsesi Abah Hariyanto seorang pengusaha ternama di Kota Blitar.

Dari pengalaman spiritual yang sangat mendalam ketika naik haji pertama kaki di Masjid Nabawi, membuatnya ingin setiap saat bisa merasakan berada di suasana khusyuk ketika beribadah.

Dikisahkan Ketua Takmi Masjid Ar Rahman H. Moch Fuad Saiful Anam bahwa keinginan abah membangun miniature Masjid Nabawi di Blitar ada sejak tahun 2018. Peletakan batu pertama pembangunan masjid di Jalan Ciliwung ini pada 24 Desember 2018. Dan selesai proses pembangunan pada 25 Desember 2019.

Tatkala Anda memasuki halaman masjid ini, kita akan disuguhi pemandangan indah. Sebanyak 10 tiang penyangga payung berdiri berjajar dengan megah. Bentuk payung ini sama seperti yang tampak di bagian luar Masjid Nabawi. Ornamen tembaga dengan warna emas melilit di bagian atas tiang yang dihiasi lampu indah dengan bentuk serupa di Madinah.

Ciri khas kontemporer klasik Utsmaniyah Mamluk langsung bisa dilihat dari bentuk pilar melengkung dengan motif hitam putih. Desain pilar seperti ini ada di semua bagian masjid.

Menjelajahi Masjid Nabawi Blitar ini tampak sebanyak 11 pintu masuk setinggi tiga meter dengan lebar dua meter terlihat megah menyambut datangnya para jamaah. Pintu kayu jati ini dilapisi tembaga ukir dengan motif kaligrafi yang cantik.

Sedangkan semua interior berbahan tembaga bercat emas. Semua motif dan kaligrafi yang tercetak di tembaga dibuat sama persis dengan interior di Masjid Nabawi.

Untuk mihrab atau tempat untuk imam, di desain seperti kita berhadapan langsung dengan Ka’bah. Desain dinding Ka’bah seperti itu, kaligrafi di sekitar Ka’bah juga sama. Dan kiswah yang dipasang di bagian pintu masuk Ka’bah merupakan kiswah asli yang pernah dipakai menutup Ka’bah tahun 2016.s

Bahkan, Abah Hariyanto mendatangkan langsung karpet sajadah untuk salat dari Turki. Pengharum ruangan pun diimpor dari Madinah bahkan sama persis. Pasalnya informasi tentang jenis dan dimana parfum dibeli ditanyakan langsung dari marbot Masjid Nabawi.

Anda pun dapat membayangkan bagaimana atmosfir Masjid Nabawi yang berusaha diciptakan di Masjid Ar Rahman. Masjid dengan kapasitas sekitar 1.000 jamaah ini masih makmur dikunjungi jamaah setiap hari hingga sekarang meski masa pandemi.

Jika sebelum Covid-19 mewabah, di masjid ini rutin menggelar kajian kitab kuning usai Salat Subuh dan Maghrib. Usai kajian, jamaah diajak makan bersama. Bahkan, takmir masjid selalu menyiapkan 1.000 porsi makanan tiap pagi dan petang.

Dan, tidak kalah pentingnya. Bagi jamaah yang ingin merasakan sensasi ibadah “Arbain” di Masjid Nabawi juga akan sedikit terobati dengan salat di masjid ini. Semoga, wabah Covid-19 segera berlalu dan ritual ibadah umroh pun dapat dibuka kembali sehingga warga +62 dapat melaksanakan ibadah Arbain yang sesungguhnya. Tentunya dengan pahala yang sangat besar di sisi Allah SWT. Wallahu a’lam bishowab.

Untuk itu, bagi yang ingin merasakan sensasi beribadah di Masjid Nabawi, Anda pun dapat mengunjunginya. Tak sulit untuk menemukan Masjid Ar Rahman ini, terutama bagi pecinta kerajinan kayu. Pasalnya, lokasinya berdekatan dengan sentra kerajinan kayu Kota Blitar.***

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar