Segalanya tentang Inspirasi, Kesehatan & Lifestyle


Jumat, 01 September 2023

Penting! Konsumsi Ini Asam Lambung Aman dan Tidak Gampang Kambuh

| Jumat, 01 September 2023

Perut sakit
Sakit Akibat Pencernaan [pixabay]

Penderita asam lambung sering mengalami gejala seperti refluks asam, nyeri pada ulu hati, mual, dan gangguan pencernaan. Untuk membantu mengurangi gejala tersebut, berikut adalah beberapa makanan yang umumnya direkomendasikan bagi penderita asam lambung:

Sayuran Non-Asam: Sayuran seperti brokoli, kentang, wortel, labu, bayam, dan selada umumnya tidak memiliki kadar asam yang tinggi dan cenderung lebih mudah dicerna.

Buah-buahan Rendah Asam: Buah-buahan seperti pisang, apel (tanpa kulit), pir, dan melon madu umumnya lebih mudah dicerna dan kurang mungkin menyebabkan refluks asam.

Sereal Gandum Utuh: Jenis sereal seperti oatmeal dan sereal gandum utuh rendah asam dan dapat menjadi pilihan yang baik untuk sarapan.

Protein Tanpa Lemak: Daging rendah lemak seperti dada ayam tanpa kulit, ikan berlemak rendah, dan tempeh dapat menjadi pilihan protein yang baik. Hindari daging berlemak tinggi, seperti daging sapi berlemak.

Produk Susu Rendah Lemak: Pilihan produk susu seperti susu rendah lemak, yogurt rendah lemak, dan keju rendah lemak cenderung lebih mudah dicerna daripada produk susu tinggi lemak.

Biji-bijian Rendah Lemak: Roti gandum utuh, nasi putih, dan pasta gandum utuh adalah contoh biji-bijian yang dapat dicoba. Hindari roti putih dan produk biji-bijian yang tinggi lemak.

Minyak Zaitun: Minyak zaitun ekstra virgin dalam jumlah kecil bisa menjadi sumber lemak yang baik, dan diyakini membantu mengurangi risiko refluks.

Jahe: Jahe segar atau teh jahe bisa membantu meredakan gejala asam lambung.

Herba: Daun mint atau licorice dapat membantu meredakan perasaan panas dan nyeri pada ulu hati.

Tidak hanya itu, penderita penyakit asam lambung (GERD atau refluks asam) perlu memilih minuman dengan hati-hati untuk menghindari memicu gejala dan memperburuk kondisi mereka. Berikut adalah beberapa minuman yang umumnya aman atau dapat membantu meredakan gejala asam lambung:

Air Putih: Minum air putih secara cukup penting untuk mencegah dehidrasi dan dapat membantu mengencerkan asam lambung.

Minuman Tanpa Kafein: Minuman seperti air herbal, teh herbal tanpa kafein (seperti teh peppermint atau teh jahe), dan infus herbal bisa menjadi pilihan yang baik. Teh hijau tanpa kafein juga dapat diuji jika Anda merasakannya aman.

Susu Rendah Lemak: Susu rendah lemak atau susu tanpa lemak bisa membantu meredakan gejala asam lambung untuk beberapa orang. Namun, hindari susu tinggi lemak karena ini dapat memicu produksi asam lambung.

Yogurt Tanpa Lemak: Yogurt rendah lemak atau yogurt Yunani tanpa lemak mengandung probiotik yang dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam perut dan membantu meredakan gangguan pencernaan.

Air Kelapa: Air kelapa alami rendah asam dan dapat membantu meredakan gejala refluks asam.

Aloe Vera Juice: Jus lidah buaya (aloe vera) dapat membantu melapisi kerongkongan dan meredakan iritasi. Pastikan itu adalah jus murni tanpa pemanis buatan.

Minuman Berbasis Sayuran: Jus sayuran seperti jus wortel atau jus bayam (hindari jus tomat) bisa menjadi pilihan yang baik. Pastikan jus tersebut segar dan tidak mengandung tambahan gula.

Air Lemon: Beberapa orang menemukan bahwa air lemon (dalam jumlah kecil) dapat membantu mengimbangi pH perut dan meredakan gejala asam lambung.

Minuman Pelembut Asam: Beberapa minuman yang diformulasikan khusus untuk meredakan gejala asam lambung dapat ditemukan di apotek atau toko makanan kesehatan. Pastikan untuk memeriksa labelnya dan menghindari minuman yang mengandung kafein, alkohol, atau gula berlebihan.

Air Es: Es kerap dapat membantu meredakan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh asam lambung. Namun, hindari menambahkan gula atau sirup ke air es.

Penting untuk menghindari minuman berkafein (seperti kopi dan minuman berenergi), minuman beralkohol, minuman berkarbonasi, dan minuman yang mengandung banyak gula, karena ini dapat memicu refluks asam dan memperburuk gejala. Setiap individu mungkin memiliki toleransi yang berbeda terhadap minuman tertentu, jadi selalu penting untuk mencatat minuman mana yang memengaruhi Anda dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda. ***

 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar